TRIBUN-MEDAN.com - Kisah Mbah Sabar, penjual kue putu nangis tak makan 3 hari.
Mbah Putu berjuang jualan kue putu selama 3 bulan, namun ia hanya mendapatkan uang Rp 150 ribu.
Padahal, Mbah Sabar ingin memberi uang untuk istrinya di kampung.
Mbah Sabar sendiri kini berusia 78 tahun.
Ia biasa menjual kue putu di Parung Kuda, Sukabumi, Jawa Barat.
Meski memiliki nama Sabar, tapi kakek tersebut tak kuasa menahan beratnya beban hidup yang membuatnya menangis.
Mbah Sabar menangis menahan lapar yang telah dirasakannya selama 3 hari.
"Kemarin 3 hari tidak makan, sungguh," ucapnya, melansir dari akun Instagram @partnersingoodness, Rabu (6/11/2024) via TribunBogor.
"Makanya kalau ditanya kadang suka sedih," sambungnya.
"Karena sedihnya gak makan," ungkap mbah Sabar.
Setiap hari, Mbah Sabar harus memikul gerobak dengan berat hampir 70 kilogram berisi peralatan dan bahan bahan kue.
Tak banyak yang didapat dari berjualan kue putu.
Meski demikian tubuhnya yang sudah renta tetap harus menghidupi keluarga.
Mbah Sabar bahkan masih berkeinginan untuk mengirim penghasilannya untuk istri.
"Sudah 3 bulan ini berusaha mengumpulkan duit agar bisa mengirimkan nya ke istri di kampung, namun baru mendapatkan Rp 150 ribu rupiah," jelasnya.
Mbah Sabar yang berjuang berjauhan dengan istri pun sering kali mengalami sakit yang menyiksa.
Mbah Sabar menderita sakit ketika buang air kecil dan juga menderita gula darah dan harus minum obat setiap hari.
Sebelumnya juga viral sosok penjual mainan jadul bernama Pantono.
Kisah pria 80 tahun ini viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @sayaphati, beberapa waktu lalu.
"Untuk kakek penjual mainan jadul, namanya kakek Pantono usianya 80th berjualan mainan jadul setiap harinya. Mainan yg kakek jual sudah jarang di minati, hingga tidak laku satupun meski di keramaian," tulis unggahan akun Instagram @sayaphati.
Ya, barang dagangan Mbah Parto tersebut kerap tidak laku karena berkurangnya peminat.
Bahkan di tengah keramaian pun, dagangan Mbah Pantono tidak ada yang membeli.
Sementara pengunggah mengaku sempat bertemu dengan Mbah Pantono sore hari.
Saat ditemui, Mbah Pantono mengaku belum makan lantaran jualannya belum laku.
Apalagi ia keliling berjualan tanpa alas kaki.
"Saat bertemu kakek jam 3 sore tp kakek belum makan krn jualannya belum laku kakeknya juga berjualan tanpa alas kaki," sambung keterangan.
Dalam video yang diunggah, terlihat Mbah Pantono tengah duduk di trotoar depan pasar.
Suasana pasar terlihat ramai pengunjung.
Namun tidak ada satupun yang menghampiri jualan Mbah Pantono.
Terlihat mainan bambu tradisional yang dijual Mbah Pantono.
Mbah Pantono menyebut, mainan tradisional tersebut dijual seharga Rp10.000.
"Gangsing Rp10.000," kata Mbah Pantono, melansir Tribun Jabar.
Di video terbaru yang diunggah pada Jumat (23/8/2024), pengunggah menyebut kembali bertemu dengan Mbah Pantono.
Mbah Pantono terlihat mangkal di tempat sebelumnya.
Mainan tradisional yang dijualnya pun terlihat berbeda jenis.
Kali ini sangat senang karena jualannya ada yang membeli.
"Bersyukur hari ini dagangan simbah sudah laku 4 biji," tulis pengunggah.
Namun kembali terlihat Mbah Pantono masih berjualan tanpa alas kaki.
Hal itu lantaran ia pernah sakit telapak kaki dari kecil.
"Simbah tidak pernah pakai alas kaki karena simbah dari kecil pernah sakit telapak kaki nya," lanjutnya.
Mbah Pantono terlihat ramah dan selalu senyum saat melayani pembeli.
Bahkan ketika ditanya oleh perekam video Mbah Pantono pun tidak pernah melepas senyumnya.
Perekam video mengatakan bahwa Mbah Pantono adalah target Sayap Hati untuk diberikan donasi.
"Ini target Sayap Hati, nanti kita beri kejutan," ujar pria perekam video tersebut.
Adapun belum diketahui tempat Mbah Pantono berjualan tersebut.
Namun Mbah Pantono selalu berbincang dengan perekam menggunakan bahasa Jawa.
Unggahan itu pun langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
@rian***: Di buat kan warung aja depan rumah nya jadi beliau nggak usah perlu keliling
@sak***: MashaAllah semoga laris manis ya mbah, mgkn ini jalan Tuhan buat nolong abah buah dari kesabaran selama ini
@sio***: Kebanyakan yg jual mainan kaya gini mbah2 sepuh2 rumahnya gunung kidul an... Sehat selalu ya mbah dilancarkan rejekinya
@rra***: Jaman dulu saya seneng bgt kalo dibeliin mainan ini, lucu dan unik, ada aroma khas nya. Sehat sehat bapak, semoga selalu diberkahi allah & dijauhkan dari orang jahat, rezekinya diluaskan dan selalu sehat
(*/ Tribun-medan.com)