TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Satrio anak laki-laki yang dikirim ibunya ke Polsek.
Ada cerita di balik mengapa ibu tersebut mengirim anaknya ke Polsek.
Viral di media sosial seorang ibu mengirim anaknya ke Polsek karena sering melawan dan memukul.
Sang ibu mengaku kewalahan saat mengurus sang anak yang tidak pernah mendengarkan nasihatnya.
Akhirnya ia pun mengirim sang anak ke kantor polisi untuk dibina.
Kejadian itu terjadi di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo.
Pada video viral itu, terlihat seorang anak laki-laki menangis di kantor polisi karena tidak ingin ditinggal oleh ibunya.
Anak laki-laki itu memohon pada sang ibu untuk ikut pulang ke rumah.
Namun sang ibu meminta polisi untuk menahan anaknya karena tidak pernah mendengarkan nasihat sang ibu.
"Kepala batu ngana," kata sang ibu.
Polisi yang bertugas pun menyetujui dan ikut memberikan pelajaran pada sang anak.
"Di sini dulu ngana barang 5 hari," kata anggota polisi.
"Kata mamah satu tahun," kata anggota lainnya.
Akhirnya sang ibu pun pulang ke rumah seorang diri, sementara anaknya menginap sehari di Polsek Dungingi.
Pada video itu, pemuda itu lagi-lagi memohon pada polisi untuk dipulangkan ke rumah.
"Saya mau pulang ke rumah saya, tolong," kata dia.
Namun polisi meminta sang anak berjanji untuk tidak melawan ke ibunya lagi.
"Iya saya janji, sumpah saya mau minta maaf," kata pemuda itu.
Kemudian pemuda itu pun menelepon ibunya dan berjanji tidak akan melawan lagi.
"Saya akan mendengarkan mah, sumpah, saya minta ampun, saya minta maaf," katanya sambil merengek.
Lalu ibunya pun datang ke kantor polisi lagi namun tidak mau menuruti sang anak.
Pemuda itu bahkan memeluk ibu dan kakeknya agar dibawa pulang dari kantor polisi.
Sang ibu pun mengatakan kalau anaknya itu di rumah tidak pernah memeluk sang ibu dan minta maaf seperti itu.
Akhirnya ia pun tetap menginap di Polsek selama satu hari.
Besoknya, ia baru dijemput sang ibunda.
Terlihat ia memeluk dan mencium kaki ibunya dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Tq Pk Bhabinkamtibmas, akhirnya si Uti kembali ke pangkuan ibunya jadi anak yg manis," tulis akun @rinba.23_bdn.
Sosok Satrio
Rupanya anak laki-laki itu bernama Satrio dan sudah berusia 19 tahun.
Menurut ibunya, Nunlawati Beu, putranya itu merupakan anak yatim.
Mengurus sang anak tanpa suami, Nunlawati Beu mengaku kewalahan.
"Soalnya sudah tidak mau dengar orangtua. Soalnya bapaknya sudah almarhum, tinggal saya yang mengurus anak itu," kata Nunlawati Beu dikutip dari TV One, Jumat (8/11/2024).
Sehingga ia pun berinisiatif meminta bantuan polisi agar sang anak jadi penurut.
Sebab anaknya itu sering membantah bahkan memukul.
"Iya susah diatur, untuk dibina supaya dengar sama saya, sama opa nya," kata dia.
Akhirnya sang anak ditahan selama satu hari untuk dibina oleh pihak kepolisian.
Ia pun mengatakan bahwa kini kondisi sang anak sudah ada perubahan dan tidak lagi melawan.
"Sekarang sudah membaik dan sudah beraktifitas kerja," kata sang ibu.
Menurutnya, selama ini sang anak sering keluar malam hari dan pulang esok pagi.
Namun kini anaknya itu tidak lagi pulang pagi.
"Sudah berhenti mukul, dia janji ke Kapolsek tidak akan mengulangi lagi perilakunya," ujarnya.
Sang ibu pun mengaku senang dengan perubahan sang anak.
"Katanya (polisi) musti dengan orangtua, ayahmu sudah meninggal, jadi kamu harus dengar ibumu," tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Dungingi, Ipda Roy Pidu mengatakan, penahanan dilakukan untuk memberikan pelajaran pada sang anak.