Nakita.id - Sering dijadikan saos dimsum, begini cara membuat chili oil yang mudah dan praktis.
Chili oil, atau minyak cabai, adalah bumbu serbaguna yang populer di banyak masakan, terutama di Asia.
Minyak pedas ini dapat digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan, mulai dari mie, pangsit, hingga tumisan.
Membuat chili oil di rumah juga cukup mudah, sehingga Moms dapat menyesuaikan tingkat kepedasan dan cita rasa sesuai selera.
Melansir dari berbagai sumber, berikut iniadalah panduan lengkap untuk membuat chili oil yang lezat dan kaya rasa di dapur Moms.
1. Minyak Goreng - 1 gelas atau sekitar 240 ml minyak sayur, minyak canola, atau minyak wijen. Minyak ini akan menjadi dasar dari chili oil.
2 Cabai Bubuk atau Cabai Kering yang Dihaluskan - 3-4 sendok makan, tergantung pada tingkat kepedasan yang diinginkan. Moms bisa menggunakan cabai merah kering atau cabai Szechuan untuk rasa yang lebih autentik.
3. Bawang Putih - 3-4 siung, diiris tipis atau dicincang. Bawang putih akan memberikan aroma yang lezat pada minyak.
4. Jahe Segar - 1 ruas, diiris tipis atau dicincang. Jahe memberikan rasa hangat yang khas.
5. Biji Wijen - 1 sendok makan. Biji wijen menambah tekstur dan cita rasa gurih pada chili oil.
6. Kayu Manis - 1 batang kecil. Kayu manis memberikan aroma yang lembut dan sedikit manis.
7. Daun Salam atau Daun Bay - 1-2 lembar. Ini adalah tambahan opsional untuk memberikan aroma herbal.
8. Bumbu Lain (opsional) - seperti cengkeh, lada hitam, dan anise bintang untuk memberikan kedalaman rasa.
Pastikan semua bahan sudah diiris atau dicincang sebelum memulai. Pilihlah cabai kering yang kualitasnya baik.
Jika Moms menggunakan cabai kering utuh, haluskan atau tumbuk terlebih dahulu hingga menjadi potongan kasar.
Moms juga bisa mencampur cabai kering dengan berbagai jenis cabai, seperti cabai rawit atau cabai kering Szechuan, agar rasa dan tingkat kepedasan lebih kaya.
2. Panaskan Minyak
Tuang minyak ke dalam panci kecil atau wajan dan panaskan dengan api sedang.
Saat minyak mulai panas (jangan sampai berasap), tambahkan kayu manis, daun salam, cengkeh, dan anise bintang jika Moms menggunakan bumbu ini.
Masak bumbu-bumbu tersebut selama 3-4 menit hingga aroma harum keluar. Pastikan api tidak terlalu besar agar bumbu tidak cepat gosong.
3. Masukkan Bawang Putih dan Jahe
Tambahkan irisan bawang putih dan jahe ke dalam minyak. Tumis hingga bawang putih berwarna kecoklatan dan jahe mulai harum.
Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit. Jangan biarkan bawang putih terlalu gosong karena bisa membuat minyak menjadi pahit.
Jika Moms suka aroma bawang bombay, Moms juga bisa menambahkannya pada tahap ini.
4. Siapkan Cabai dalam Mangkok
Sambil menunggu minyak, siapkan cabai bubuk atau cabai kering yang sudah dihancurkan dalam mangkok tahan panas.
Tambahkan biji wijen di atas cabai bubuk. Biji wijen ini nantinya akan terpanggang oleh minyak panas, menambah tekstur dan cita rasa gurih.
5. Tuang Minyak Panas ke Atas Cabai
Setelah bawang putih dan jahe matang, angkat minyak dari kompor dan diamkan selama 1-2 menit agar sedikit menurun suhunya.
Tuang minyak panas secara perlahan di atas campuran cabai dan biji wijen dalam mangkok.
Moms akan mendengar bunyi mendesis ketika minyak mengenai cabai – ini adalah tanda bahwa minyak sedang mengekstraksi rasa dari cabai dan wijen.
6. Aduk dan Biarkan Dingin
Aduk perlahan campuran minyak dan cabai untuk memastikan semua bumbu tercampur merata.
Biarkan chili oil dingin pada suhu ruangan sebelum dipindahkan ke dalam toples atau wadah kedap udara.
7. Simpan di Tempat Sejuk
Setelah chili oil benar-benar dingin, pindahkan ke dalam toples kaca atau wadah tahan panas dengan penutup.
Simpan chili oil di tempat yang sejuk dan kering, seperti di lemari dapur atau kulkas. Chili oil buatan sendiri dapat bertahan hingga 1 bulan jika disimpan dengan benar.