SRIPOKU.COM, PALEMBANG - 2 hari menjelang laga perdana putaran kedua Liga 2 2024/25, coach Hendri Susilo masih sibuk mengajarkan finishing dan defending di Lapangan Panahan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (8/11/2024).
Berkaca dari kekalahan dua laga terakhir, Sriwijaya FC kali ini harus mampu memanfaatkan laga home untuk bisa mengalahkan Dejan FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (10/11/2024) nanti.
Pasca libur usai menuntaskan putaran pertama kemarin, para penggawa Sriwijaya FC sepertinya butuh latihan ekstra agar fokus menekuni finishing dan defending tadi.
Sriwijaya FC menuntaskan putaran pertama Pegadaian Liga 2 2024/25 dengan menempati peringkat 8 alias satu tingkat di atas juru kunci grup 1.
Dengan mengantongi poin 6 dari 8 pertandingan, Sriwijaya FC 1 kali menang di kandang, 3 kali bermain seri di kandang, dan 4 kali kalah di laga away.
Selain itu Sriwijaya FC hanya berhasil mencetak 7 gol. Striker asing Meghon Valpoort baru mampu mencetak 1 gol.
Tim pelatih pun memutar otak untuk mengatasi krisis terciptanya gol. Meski di pertandingan sebelumnya mampu melakukan banyak serangan.
Selain kembali mengajarkan pergerakan bagi para pemain lini depan. Mulai dari gerakan dasar. body save, menerima bola. Tim pelatih juga memberikan latihan ekstra juga untuk defending.
Seperti diketahui lini belakang Laskar Wong Kito mengalami kedodoran kebobolan 4 gol dalam 2 pertandingan menandakan keroposnya pertahanan belakang.
Hendri Susilo pun terus memutar otak, melakukan simulasi dengan merolling pemain hingga official training sehari menjelang pertandingan besok.
Pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 ini pun berharap para suporter, fans dan masyarakat Sumsel pecinta tim ini untuk tidak henti-hentinya memberikan dukungan berupa doa.
Salah satunya pernah dilakukan fans dan suporter Sriwijaya FC melalui jalur langit dengan mengajak anak panti asuhan berdoa bersama dan menyalurkan bantuan seperti jelang menjamu Persikabo 1973 laga putaran pertama. Alhasil Sriwijaya FC bisa meraih kemenangan perdana dengan skor 5-1.
Belum adanya instruksi perombakan pemain, membuat tim pelatih harus lebih memaksimalkan skuat tim Sriwijaya FC yang ada jelang putaran 2 Liga 2 2024/25.
Seperti diketahui Elang Andalas ini minim kemenangan pada putaran 1 lalu. Dari 8 laga hanya 1 kali menang, 3 kali seri, dan 4 kali kalah.
Terutama saat Sriwijaya FC dikalahkan PSPS Pekanbaru 2-0 di laga terakhir, Elang Andalas sebetulnya mendominasi permainan.
Bahkan para Sriwijaya FC sempat di babak kedua banyak peluang dan striker Elang Andalas belum bisa mencetak gol.
"Itu yang menjadi PR kita selama ini terutama di pertandingan melawan PSPS kita sangat mendominasi pertandingan tapi kita tidak bisa memanfaatkan dan memaksimalkan peluang," ungkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Amirul Mukminin.
Amirul Mukminin yang mantan kapten tim Sriwijaya FC ini mengaku untuk itu terus dilakukan latihan khusus para striker.
"Kita harus terus mengasah dan melatih finishing kita. Ya itu akan kita latih, kita akan fokuskan finishing untuk lini depan terutama untuk striker-striker kita," kata Amirul Mukminin.
Pasca melakoni laga pamungkas putaran pertama Liga 2 2024/25, tim Sriwijaya FC belum ada tanda-tanda bakal melakukan perombakan tim.
Padahal dengan posisi peringkat 8 alias satu strip di atas juru kunci klasemen sementara grup 1, Sriwijaya FC harus mengakui krisis materi pemain yang mumpuni untuk meraih kemenangan pada putaran pertama Liga 2 2024/25.
Target realistis Sriwijaya FC yang ada saat ini kansnya lebih besar harus menerima kenyataan bakal menghadapi babak play-off degradasi.
Jika nantinya Sriwijaya FC harus menjalaninya maka akan ada di dalah satu dari 4 grup di babak play-off degradasi.
Tim Sriwijaya FC diprediksi akan masuk di Grup H atau Grup I yang akan dihuni tim-tim dari Grup 1 dan Grup 2 sesuai klasemen akhir babak pendahuluan.
Grup H akan dihuni 4 tim (A4, B5, A6, dan A8). Kemudian Grup I dihuni 4 tim (B4, A5, A7, dan A9).
Kemudian Grup J dihuni 5 tim (C4, B6, C6, B8, C8). Lalu Grup K dihuni 5 tim (C3, B7, C5, B9, C7).
Nantinya dari Grup H dan Grup I otomatis akan terdegradasi masing-masing 2 tim terbawah.
Sedangkan peringkat 1 dan 2 Grup H dan I inilah yang akan bertahan di Liga 2 musim kompetisi 2025/26 mendatang.
Inilah kondisi terburuk Tim Elang Andalas jika nanti harus menjalani babak play-off degradasi.
Tentunya persaingan tim akan sangat berat karena masing-masing tim berlomba dengan segala cara untuk memperbaiki tim, pemain, finansial agar jangan sampai terdegradasi ke Liga 3 musim 2025/26.
Ini akan lebih berat lagi dibandingkan pada saat Sriwijaya FC menjalani babak play-off degradasi musim 2023/24 lalu.
Hal ini dikarenakan kondisi tim-tim lain tentunya tak mau terdegradasi, sedini mungkin telah mengantisipasi agar bisa memperbaiki tim jelang putaran kedua ini.
Meski untuk berbicara degradasi masih panjang perjalanan, namun Sriwijaya FC sudah harus bersiap diri untuk mengumpulkan pundi-pundi poin agar bisa lepas dari zona degradasi Liga 2 2024/25.
Untuk degradasi sendiri, dalam regulasinya masih akan menjalani babak play-off degradasi seperti yang dijalani Sriwijaya FC musim kompetisi 2023/24 lalu.
Jika melihat posisi saat ini Laskar Wong Kito sulit untuk masuk 3 besar. Tentunya ini harus ada strategi kolaborasi dari manajemen dan tim pelatih untuk mewujudkan itu.
Untuk diketahui Sriwijaya FC akan menjalani 4 laga away, dan 4 laga home di putaran kedua. Untuk laga home Sriwijaya FC akan menjamu Dejan FC pada 10 November 2024.
Laga home kedua menjamu Persiraja Banda Aceh pada 1 Desember 2024. Laga home ketiga menjamu PSPS Pekanbaru pada 14 Desember 2024.
Laga home pamungkas menjamu FC Bekasi Citi pada 4 Januari 2025.
Sedangkan 4 laga away Sriwijaya FC, yakni diawali bertandang ke PSKC Cimahi pada 15 November 2024.
Laga away kedua Sriwijaya FC akan berlaga di kandangnya Persikota Tangerang pada 20 November 2024.
Kemudian laga away ketiga akan bertandang ke Persikabo 1973 pada 19 Desember 2024.
Laga away pamungkas mendatangi markasnya PSMS Medan pada 11 Januari 2025.
Sejak awal PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi telah memaparkan untuk babak play-off degradasi, 18 tim dibagi ke dalam empat grup, dimana ada dua grup dihuni empat tim dan dua grup lainnya punya lima peserta. Pertandingan pada fase ini dimainkan dengan sistem kandang – tandang.
Dua tim teratas klasemen akhir dari masing-masing grup akan bertahan di Liga 2 . Sedangkan dua dua tim terbawah klasemen akhir dari masing-masing grup otomatis terdegradasi ke Liga 3.
Untuk dua tim yang dihuni lima peserta, ada case khusus yakni tim peringkat 3-nya akan diadu lagi untuk menentukan satu tim yang degradasi. Sebab, aturan Liga 2 musim ini adalah 9 tim yang harus turun kasta.