TIMESINDONESIA, BATU – Tiga Pasangan calon Pilkada Kota Batu 2024 yakni pasangan nomor urut 1 Nurochman – Heli Suyanto (NH), pasangan nomor urut 2 Gumelar Firhando – H Rudi (GURU) dan pasangan nomor urut 3 Krisdayanti – Kresna Dewata Prosakh (KRIDA) menyampaikan visi misi selama 4 menit.
Dipandu dua MC, Septian Wilson dan Scientia Judith Hitipeuw sesi ini berjalan lancar. Diawali dengan paparan oleh pasangan NH. Nurochman menyebut permasalahan sumberdaya manusia menjadi konsentrasi kami meningkatkan pendidikan, perlindungan anak, kesehatan dan budaya.
“Kita kan membuat SDM berkarakter, berkualitas dan berdaya saing,” ujar Nurochman. Kedua pasangan ini mengatakan pihaknya akan menjalankan program bidang Pendidikan antara lain mencetak 50 sarjana perdesa, peningkatan insentif dan kompentensi tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan fungsi UKS dan sekolah Adiwiyata, meningkatkan budi pekerti siswa dengan pendekatan spirit keagamaan. Kedua pasangan ini juga mengembangkan ruang pintar desa, mengembangkan pendidikan inklusi.
Sementara di bidang kesehatan pasangan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, salah satunya dengan menempatkan satu dokter pada setiap desa dengan membentuk poskesdes.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan Pozing dan memberikan perlindungan sosial dan kesehatan untuk lansia.
Terkait budaya, pihaknya akan membuat art centre pada setiap desa. “Satu desa satu sanggar,” ujarnya.
Sementara Guru mengatakan bahwa Kota Batu membutuhkan pemimpin yang turun ke lapangan. “Kami percaya Pendidikan menjadi kunci utama investasi masyarakat di Indonesia. Jadi kita tawarkan Pendidikan maksimal sampai S3, langkah awal kami akan mengawal Pendidikan 12 tahun, baru kita akan mencetak satu sarjana KK, kami perhatikan,” ujar Gumelar.
Guru juga menawarkan program layanan jemput warga yang sakit dengan menyiapkan fasilitas ambulan dan dokter untuk membawa ke rumah sakit gratis. Guru juga berkomitmen memberikan perlindungan anak di Kota Batu dengan menyiapkan mobil layanan guru BK.
Guru juga akan membangun Museum Budaya agar budaya menjadi lestari dan mendorong anak muda untuk tergerak mencintai budaya khas Kota Batu.
Sementara itu KRIDA memiliki program Bergas yang menunjukkan komitmen bagi pasangan ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan, Pendidikan dan SDM Masyarakat Kota Batu. “Kita berkomitmen menjadikan Kota Batu menjadi kota pendidikan terbaik di Indonesia. Tidak akan ada putus sekolah, kita melaksanakan wajib belajar 13 tahun. Kakak saya (Yuni Shara) sudah membuktikan memiliki sekolah Permata Abadi di Kota Batu. Nanti sekolah kita gratis TK, SD, SMP, SMA sak seragam-seragame gratis,” ujar Krisdayanti.
Dibidang kesehatan Krisdayanti menyebut nama kakeknya yang sudah mengabdikan dirinya sebagai dokter di Kota Batu yakni Dokter Sudibyo. “Kami akan meningkatkan performa kesehatan dengan peningkatn teknologi dan SDM. Kita akan menekan stunting dan akan menjadikan zero stunting di Kota Batu,” ujar Krisdayanti.
Pasangan ini juga akan mempertahankan kota wisata ini menjadi Kota Layak Anak dan memberikan wadah untuk masyarakat melaksanakan aktivitas kebudayaannya.(*)