Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan akan mengadili pelaku yang terlibat bentrok usai pertandingan sepak bola yang melukai warga Israel di Amsterdam. Schoof mengatakan bentrok itu sangat mengerikan.
"Itu adalah serangan anti-Semit yang mengerikan. Kami tidak akan menoleransi (itu). Kami akan mengadili para pelakunya. Dan saya sangat malu bahwa ini bisa terjadi di Belanda pada tahun 2024," kata Schoof kepada wartawan di sela-sela pertemuan para pemimpin UE di Budapest, Hungaria, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).
Sebagai tuan rumah pertemuan tersebut, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga mengutuk bentrok di Amsterdam itu.
"Ini tidak dapat diterima bagi kami warga Hongaria," kata Orban.
Hungaria merupakan rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Eropa Tengah, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100.000 orang.
Sebanyak 62 orang ditangkap dalam bentrokan yang pecah usai pertandingan sepak bola di Amsterdam, Belanda. Sekitar lima orang yang mengalami luka-luka dalam bentrokan ini, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.
"Sejumlah laporan soal kejadian tadi malam di Amsterdam beredar di media sosial," sebut Kepolisian Amsterdam dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2024).
"Sejauh ini diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit, dan sebanyak 62 orang telah ditangkap," imbuh pernyataan tersebut.
Laporan media lokal Belanda, AT5, sebelumnya menyebut bentrokan yang melibatkan beberapa warga negara Israel itu terjadi pada Kamis (7/11) malam itu melibatkan suporter sepak bola yang menonton pertandingan Liga Eropa antara klub sepak bola Israel Maccabi Tel Aviv melawan klub Belanda Ajax Amsterdam.