TIMESINDONESIA, BANJAR – Gebrakan Pj Wali Kota Banjar, Ida Wahida Hidayati dalam menyesuaikan pacekliknya anggaran, sejumlah peresmian fasilitas publik digelar tanpa seremonial yang jauh dari kesan wah.
Ini terlihat manakala sang Penjabat yang merupakan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ini meresmikan jalan Gerilya sepanjang 2,7 Km hari ini di Sumanding, Selasa (12/11/2024).
Tanpa ada semarak seremonial seperti yang biasa di lakukan, peresmian ini hanya dilakukan dengan prosesi gunting pita dan tinjauan lokasi sebelum kemudian beranjak meresmikan fasilitas lainnya.
"Selain pengaspalan, pengerjaan ini juga dilakukan dengan pengerasan bahu jalan ya," jelasnya kepada sejumlah awak media yang mewawancarainya didampingi Kepala Dinas PUTR Kota Banjar, Acep Daryanto dan sejumlah Kepala OPD lainnya.
Pj Wali Kota Banjar yang sebentar lagi akan mengakhiri masa tugasnya menyebut bahwa pengerjaan jalan tersebut menelan anggaran Rp5 Miliar.
"Anggaran berasal dari DAK dan sebagian anggaran pendamping dari APBD," ungkapnya.
250 SR di Spam Situbatu sudah teraliri air bersih. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Dengan selesainya pengerjaan jalan tersebut, Ida berharap agar akses jalan tersebut dapat meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami mengimbau agar kendaraan besar untu memperhatikan rambu peringatan Dishub maksimal kapasitas anglutan berapa agar tidak over weight ya, supaya jalan juga tidak cepat rusak," imbaunya.
Selain meresmikan jalan Gerilya,Pj Wali Kota juga meresmikan sumur bor di Dusun Cikapundung Desa Neglasari dan sambungan rumah (SR) dari DAK di Spam Situbatu.
Di Spam Situbatu, Pj Wali Kota Banjar di dampingi Direktur Perumdam Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah mengatakan bahwa saat ini terdapat penambahan 250 SR di Situbatu menjadi salah satu proyek strategis di tahun 2024.
"Untuk sambungan rumahnya gratis tapi nanti masyarakat membayar rekening airnya masing-masing ke Perumda Tirta Anom," tuturnya.
Dengan penambahan 250 sambungan rumah ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menikmati air bersih.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas LH Kota Banjar juga mendapatkan bantuan mobil operasional untuk sedot tinja baru setelah sekian lama terdapat kendala di mobil sedot tinja yang lama.
"Diharapkan dengan adanya mobil operasional yang baru maka dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan jasa sedot tinjanya dengan besaran retribusi yang telah ditentukan," ujarnya. (*)