Sosok Amanda Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kondisi Jenazahnya Bikin Heran
Hilda Rubiah November 13, 2024 09:30 AM

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Amanda Marisa alias Sasa, korban tewas dalam kecelakaan maut di  Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) kemarin.

Kepergian Sasa membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Tak hanya itu, tewasnya Amanda dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu juga menjadi sorotan publik.

Pasalnya, dari puluhan korban, nahasnya hanya Amanda Marisa satu-satunya yang menjadi korban tewas.

Tak sedikit publik pun bersimpati dan penasaran dengan sosok Amanda, remaja perempuan yang jadi korban tewas kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.

Diketahui  Amanda Marisa atau akrab siapa Sasa ini merupakan anak dari asisten rumah tangga (ART) keluarga anggota Yonzikon 13/KE.

Amanda atau akrab juga disapa Salsabila itu bertempat tinggal di Asrama Yonzikon 13 RT 02 RW 13, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat itu, istri dari anggota TNI bernama Kartika Eka Putri (27) tengah menumpangi sebuah mobil bersama anaknya berinisial NAP (2). 

Pada sore itu, mereka melakukan perjalanan dari Padalarang menuju Jakarta. 

Mereka menumpangi mobil Toyota Avanza silver.

Namun nahas, di KM 92 Tol Cipularang mereka menjadi korban kecelakaan beruntun. 

Tragisnya, Amdan Marisa atau Sasa tewas di TKP kecelakaan maut tersebut.

"Yang meninggal ini, anak dari asisten rumah tangga," ungkap Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/11/2024).

Kondisi Jenazah Amanda Marisa

Kakak Amanda Marisa, Sonia Aprilia (22) mengungkap kondisi jenazah adiknya tersebut.

Sonia Aprilia terkejut karena melihat tubuh adiknya itu tak banyak mengalami luka parah sama sekali.

Ia mengaku hanya melihat luka goresan di punggung belakang Amanda Marisa.

"Luka badan dari depan enggak ada. Cuma kalau dari belakang di bagian punggung ada luka goresan kaca mungkin sedikit. Tapi enggak terlalu parah juga sebenarnya. Bersih kok dia dari atas sampai bawah enggak ada luka parah," ungkap Sonia Aprilia, kakak korban tewas Amanda Marisa, dikutip dari TribunBogor.com, Rabu (13/11/2024).

Karena hal itu, Sonia pun heran dengan penyebab adiknya tewas meski tak tampak mengalami luka parah.

Meski begitu pihak rumah sakit memberikan penjelasan terkait penyebab kematian Amanda Marisa dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.

Menurut pihak rumah sakit, Amanda disinyalir tewas lantaran terbentur sangat keras tertumpuk koran dari truk yang menghantam mobil yang dinaikinya.

Akibat kejadian itulah, korban tewas Amanda mengalami pecah pembuluh darah di kepala.

Sonia Aprilia (22) kakak korban, menduga adiknya itu sempat melindungi balita berinisial NA (2), putri dari KE (27) yang merupakan majikan ibu korban.

Seperti diketahui, dalam insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang tersebut ada 28 korban dengan rincian 27 luka ringan dan berat serta 1 meninggal dunia.

Ternyata 1 sosok korban tewas itu adalah Amanda Marisa, remaja perempuan berusia 13 tahun.

Diketahui, kini jenazah Amanda Marisa, korban tewas kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu pun sudah dimakamkan pihak keluarga.

Keluarga pun terpukul atas kepergian tak terduga dialami Amanda.

Sonia Aprilia (22), kakak pertama Amanda Marisa alias Sasa (13), korban tewas dalam insiden kecelakaan beruntun di KM 92, Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat; menunjukkan foto Sasa semasa hidup di rumah duka, Gang Harapan, Jalan Lenteng Agung RT 6 RW 7, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Sonia Aprilia (22), kakak pertama Amanda Marisa alias Sasa (13), korban tewas dalam insiden kecelakaan beruntun di KM 92, Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat; menunjukkan foto Sasa semasa hidup di rumah duka, Gang Harapan, Jalan Lenteng Agung RT 6 RW 7, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). (Abdi Ryanda Shakti)

Permintaan Terakhir 

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Amanda Marisa ternyata sempat memiliki permintaan terakhir.

Dikutip dari Tribun Bogor, Amanda sempat merenget ke ayah kandungnya.

Saat itu Amanda minta dibelikan es krim ke ayah kandung.

"Sebelum berangkat ke Bandung sempat minta beliin eskrim McD ke bapaknya," ujar Dedi.

Siapa sangka ungkapannya itu menjadi permintaan terakhirnya.

Selain itu, sang kakak mengungkap firasat sebelum Amanda menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.

Sonia menceritakan awalnya Amanda sempat tak diizinkan ibunya untuk mengikuti majikan dalam perjalanan ke Bandung.

Sonia Aprilia menuturkan, awalnya sang adik diajak oleh keluarga anggota TNI yang merupakan majikan ibunya untuk pergi ke Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (8/11/2024).

Sasa diajak untuk nememani NAP anak majikan Kartika Eka Putri karena sudah sangat dekat dan dianggap seperti keluarga sendiri.

Saat itu Sonia mengaku tak langsung memberikan izin dan meminta Kartika untuk menghubungi ibunya terlebih dahulu.

Sama seperti Sonia, ibu kandung Amanda juga rupanya tidak langsung memberikan izin.

Namun, karena pertimbangan kedekatan dengan keluarga majikannya itu, Amdan pun akhirnya diizinkan dengan janji akan pulang pada Minggu (10/11/2024).

Akhirnya Amanda dengan Kartika Eka Putri dan NAP pergi ke Bandung.

Selama pergi di Bandung, tak ada kejaian aneh.

Kartika yang awalnya berjanji akan pulang pada hari Minggu (10/11/2024), kembali menghubungi Sonia.

Kala itu Kartika meminta izin untuk pulang pada hari Senin (11/11/2024), atau pada hari kecelakan beruntun itu terjadi.

Sonia awalnya tidak setuju dengan pemintaan itu karena Sasa harus masuk sekolah pada hari Senin.

Sebab Sasa sudah minta izin untuk tak ikut upacara Hari Pahlawan di sekolahnya pada hari Minggu.

Sonia pun sempat meminta Kartika untuk memulangkan Sasa terlebih dahulu menggunakan taksi online dari Bandung ke Jakarta.

Namun permintaan itu ditolak Kartika dengan alasan ongkos yang terlalu mahal.

Keinginan Sonia agar Sasa pulang hari Minggu pun tak terwujud karena Kartika sudah mendapat izin dari ibunya Sasa agar bisa pulang hari Senin karena harus mengantar adik Kartika berobat.

Hingga akhirnya pada Senin sore perasaan Sonia sudah mulai tak karuan.

Adiknya yang seharusnya sudah sampai di rumah sore itu ternyata tak kunjung pulang.

Sonia pun memutuskan untuk menghubungi Kartika menanyakan kondisi mereka.

“Saya chat, ‘Bu, sudah sampai mana ya, bu? Bu, ibu gapapa kan ya bu?’ Tapi ternyata HP-nya tidak aktif. Biasanya kalau dia (Kartika) pulang, misal macet atau apa pasti ngabarin saya, minta maaf agak telat pulangnya,” kata Sonia.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.