SRIPOKU.COM - Berikut ini terdapat kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 8 SMP halaman 131 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 21 Aktivitas Kelompok.
Di buku pelajaran IPS kelas 8 SMP halaman 131 Kurikulum Merdeka, siswa dihadapkan dengan tugas Lembar Aktivitas 21 Aktivitas Kelompok.
Melansir dari YouTube Media Pembelajaran, pelajari serta pahamilah dengan baik kunci jawaban dibawah ini.
Lembar Aktivitas 21 Aktivitas Kelompok
Setelah membaca materi pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia pasti banyak sekali peninggalan sejarah Keislaman yang tersebar di Indonesia. Kerjakan tugas berikut untuk lebih memahami berbagai bentuk peninggalan sejarah kebudayaan Islam!
1. Buatklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
2. Setiap kelompok membuat artikel yang mengulas peninggalan sejarah pengaruh kerajaan Islam di Indonesia!
3. Pilih salah satu topik diantara peninggalan berikut ini:
a. Masjid peninggalan yang berada di daerah tertentu
b. Tradisi yang berupa peninggalan dan pengaruh dari masa Islam masa itu
c. Makam-makam
d. Kesenian dan kebudayaan peninggalan masa Islam
4. Carilah informasi beserta gambar dari peninggalan tersebut di internet atau literatur lainnya dengan mencantumkan sumber perolehan data tersebut!
5. Tuliskan hasil pencarian sumber dengan bahasa sendiri sebagai isi artikel dengan jelas dan tidak menyalin dari sumber manapun sesuai dengan tema yang dipilih.
6. Unggah artikel ke dalam website dan bagikan alamat laman kepada guru dan teman-teman
Pembahasan Contoh Artikel:
Topik Masjid peninggalan yang berada di daerah tertentu
Keunikan Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus atau yang memiliki nama asli Masjid Al-Quds, terletak di Jalan Menara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Usia masjid ini sudah mencapai hampir 500 tahun. Prasasti yang ada di atas mihrab masjid Kudus sendiri berangka 956 Hijriah, atau 1549 Masehi.
Masjid Menara Kudus tergolong berbeda dengan masjid pada umumnya, terutama pada desain arsitektur menara. Pada masjid kebanyakan. menara dibuat layaknya tugu seperti biasa, namun menara masjid peninggalan Sunan Kudus ini di desain seperti bangunan candi.
Gaya arsitektur Masjiid Menara Kudus secara keseluruhan bergaya tradisi seni Hindu. Hal ini dapat dilihat pada struktur dan bentuk atap berupa tumpang bersusun tiga. Sementara bangunan menara masjid menyerupai Candi Jago, yang merupakan peninggalan Raja Singasari Wishnuwardhana.
Pintu gerbang Masjid Menara Kudus juga mirip Candi Belah atau Candi Bentar. Sementara dua daun pintu dibuat kembar sebagai totalitas tradisi seni kori agung atau paduraksa. Meski secara garis besar bangunan Masjid Menara Kudus kental dengan aroma Hindu, namun pada bagian ornamen masjid sangat kental dengan unsur-unsur Arab dan Islam.
Ornamen berunsur Arab dan Islam salah satunya dapat ditemukan di padasan atau bak air, yang letaknya di samping bangunan masjid. Padasan tersebut terbuat dari susunan bata merah, dibagian bawah terdapat ornamen pola anyaman simpul (Arbesque) dengan menggunakan batu putih. Ornamen tersebut mengisi panil-panil pada bagian dinding padasan dengan jumlah 18 buah.
Menara Kudus terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan kaki. Bagian kepala menara berisi sebuah bedug yang berfungsi sebagai penanda waktu shalat, bagian badan menara berisi ruangan atau relung kosong. Relung dalam bangunan bercorak Hindu biasanya berisi patung atau arca. Bagian kaki menara terdapat motif khas budaya Hindu.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini