Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan stagnannya suara pasangan Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng karena merosotnya pamor Jokowi.
Hal itu juga yang akhirnya membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto secara terbuka merekomendasikan masyarakat Jateng mendukung pasangan tersebut.
"Wibawa dan pengaruh Pak Jokowi di Jawa Tengah kenyataannya makin merosot. Karena bagaimana pun Luthfi itu lebih dekat diasosiasikan kepada Pak Jokowi dibandingkan kepada Pak Prabowo," kata Ray, Rabu (13/11/2024).
Sekalipun pengusung pasangan tersebut adalah Gerindra, tetapi kata Ray orang lebih kenal bahwa Luthfi khususnya adalah orangnya Jokowi, bukan Prabowo.
"Dengan mandek atau bahkan kelihatan merosotnya elektabilitas dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin itu mengindikasikan juga pamor, wibawa dan pengaruh Pak Jokowi di Solo, Surakarta dan Jawa Tengah umumnya hari demi hari makin merosot," jelasnya.
Ray menyebut dukungan Prabowo untuk pasangan tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan di lingkungan Gerindra.
"Sebab seperti kita ketahui Ahmad Lutfi-Taj Yasin bukanlah orang Gerindra," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, dalam sebuah unggahan video di media sosial, Prabowo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menganjurkan masyarakat Jawa Tengah untuk memilih pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Lutfi-Taj Yasin.
Dukungan Prabowo itu diketahui melalui unggahan akun Instagram Ahmad Luthfi, @ahmadluthfi_official, pada Sabtu (9/11/2024) siang.
"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah Saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Lutfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi Jawa Tengah cukup lama," kata Prabowo dalam video tersebut.