BANGKAPOS.COM-- Terbongkar tabiat lain pengusaha Surabaya yang paksa siswa SMA menggonggong dan sujud yakni Ivan Sugianto.
Sosok Ivan kini dikuliti publik.
Sebelumnya ia viral usai memaksa siswa SMA bersujud dan menggonggong membuat publik marah.
Kini, tabiat Ivan yang lainnya terungkap.
Ivan Sugianto pernah menantang seseorang untuk lapor polisi.
Orang yang ditantang tersebut sudah dalam kondisi memakai baju compang-camping.
Nama Ivan Sugianto memang tengah disorot buntut video menyuruh siswa SMA Surabaya bersujud sambil gonggong.
Belum jelas ujung masalah tersebut, kini justru beredar video Ivan mengintimidasi seorang pria dewasa.
Dalam video tampak pria berkacamata mengenakan baju putih yang sudah sobek-sobek.
"Gua cari lu, gua cari lu," kata Ivan Sugianto sambil merekam video secara selfie.
Kemudian Ivan mengintimidasi pria itu.
"Katanya mau laporan polisi. Hey mau laporan polisi gak ?" kata Ivan.
"Gak, gak," jawab pria berkacamata.
"Kalau mau laporan telepon sekarang," kata Ivan Sugianto.
Kini, Ivan juga dijuluki papa poodle.
Ketantruman pengusaha Surabaya itupun kini dicari netizen.
Ivan merupakan ayah siswa SMA Cita Hati bernama Excel.
Excel merasa sakit hati karena diejek dengan kata poodle oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya, Ethan.
Karena tak terima anaknya diledek, Ivan bersama gerombolannya mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Dia bahkan sampai menyuruh Ethan meminta maaf sambil sujud dan menggogong.
Lebih mirisnya, tindakan tersebut dilakukan di hadapan kedua orang tua Ethan.
Ibu Ethan bahkan sampai kejang dan pingsan.
Meski harga dirinya telah dijatuhkan, tapi ayah Ethan, Wandharto tetap memilih jalan damai.
Wandharto membantah bahwa Ivan telah melakukan kekerasan terhadapnya.
"Mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua anak Excel itu tidak benar," kata Wandharto.
Menurutnya masalah anaknya disuruh sujud sambil gonggong sudah diselesaikan secara damai.
"Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, kita berakhir dengan cara damai," katanya.
"Misal ada kelanjutan di media sosial mungkin tidak benar adanya," tambah Wandharto.
Ivan Sugianto juga demikian, ia membantah telah melakukan kekerasan terhadap orang tua Ethan.
"Sebenarnya kejadian itu tidak benar adanya. Banyak sekali cerita yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua Ethan tidak ada kontak fisik," kata Ivan.
Menurutnya ia dan Wandharto sudah berdamai.
"Kita sudah berdamai secara kekeluargaan," kata Ivan.
Ivan Sugianto Dipolisikan
Disisi lain, publik mendesak Polisi untuk segera menangkap Ivan Sugianto, ayah dari Excel, yang menyuruh siswa SMA Gloria Surabaya, Ethan untuk sujud dan menggonggong.
Ivan Sugianto menjadi sorotan netizen gegara menghukum Ethan yang mengejek anaknya dengan cara tidak etis.
Padahal perseteruan antara Excel dan Ethan hanya sebatas candaan anak remaja setelah tanding basket.
Diduga Ethan mengejek Excel yang kalah bertanding basket.
Excel merupakan siswa dari SMA Cita Hati Surabaya.
Dikutip dari laman twitter yang dibagikan @farid, Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas Untuk Transparansi Dan Independen Indonesia (PASTI INDONESIA) menunjukkan kronologi sebenarnya dan meminta agar Ivan Sugianto ditangkap dan diperiksa.
Publik juga meminta Polisi memeriksa semua bisnis usaha hiburan malam atau diskotek Ivan Sugianto.
Kasus Ivan Sugianto yang menyuruh seorang siswa bersujud dan menggonggong seperti anjing resmmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke, memastikan proses hukum berjalan dalam kasus yang melibatkan Ivan Sugianto ini.
Pihaknya turut mengadukan Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS.
"(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan yang kedua," kata Sudiman Sidabukke, Minggu (10/11/2024).
Laporan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan/pengaduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA yang dilakukan oleh seorang guru berinisial LSP atas ancaman dengan kekerasan.
Senada dengan itu, Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya Sudiman Sidabukke memastikan, kliennya sudah berdamai dengan Nouke CS yang sebelumnya disebut sebagai preman bayaran.
Tapi, untuk pengaduan yang dibuat SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS masih berlanjut.
"(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan yang kedua," kata Sudiman, Minggu (10/11/2024).
Ia menegaskan, permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
(Bangkapos.com/Tribun Medan/Tribunnews)