Ruangan Intensif Kerap Penuh, Direktur RSUD Soekarno Babel Akui Kekurangan Fasilitas
Ardhina Trisila Sakti November 14, 2024 03:30 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Direktur RSUD Soekarno Babel, dr. Ira Ajeng Astried mengakui adanya kekurangan ruangan intensif, membuatnya kesulitan saat menerima pasien rujukan, Kamis (14/11/2024).

"Masalah rujukan yang selama ini mungkin banyak yang mengeluh sering dibilang penuh. Kalau secara keseluruhan rumah sakit, memang kita punya ruangan-ruangan yang selalu penuh dan kadang ada juga yang kosong," ujar dr. Ira Ajeng Astried. 

Diakuinya pasien rujukan dari Kabupaten/Kota merupakan pasien, dengan kondisi yang membutuhkan ruangan intensif atau segera mendapatkan penanganan medis secara intensif.

"Kalau ruangan lain insyaallah masih tersedia, tapi ruangan intensif seperti ICU yang kurang. Ini yang kami sampaikan ke komisi 4 DPRD Bangka Belitung, ke Pak Gubernur mohon supaya ada perhatian khusus terhadap ini," tuturnya. 

Tak hanya berupaya meminta bantuan untuk penambahan ruangan intensif ke Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, namun dr. Ira Ajeng Astried mengakui pihaknya juga telah meminta bantuan ke Kementerian Kesehatan. 

"Kami sudah berupaya, kami sadar untuk kondisi pemerintah saat ini belum bisa mengakomodir untuk kebutuhan biaya itu. Jadi kami mengajukan ke pusat, tapi memang sudah 2 tahun ini memang belum diakomodir juga. Jadi terpaksa kami mengupayakan yang ada saja, kami maksimalkan pelayanannya supaya pasien juga bisa sembuh dengan cepat," jelasnya. 

Untuk saat ini RSUD Soekarno Bangka Belitung memiliki ruangan Intensive Care Unit (ICU) sebanyak enam kamar, lalu ada pula ruangan ICVCU (Intensive Cardio Vascular Care Unit) yang hanya tersedia lima kamar. 

Tak hanya ICU dan ICVCU, untuk menerima pasien rujukan pihak RSUD Soekarno Bangka Belitung juga mengalami kekurangan fasilitas di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

"Untuk ICU kami ada menambah rumah sakit covid kami alih fungsikan sebagai ICU 2. Ini memang kami siapkan, tapi memang yang memiliki ventilator saat ini di ICU 2 hanya sebagian. Jadi saat ini kami masih mengupayakan ventilator yang kondisinya kurang baik, kami perbaiki dulu agar bisa mengakomodir kekurangan itu," ungkapnya. 

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.