BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebanyak 23 orang guru di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), 'naik kelas' dipromosikan menjabat kepala sekolah (kepsek), Kamis (14/11/2024).
Mereka semua adalah guru penggerak. Sebelumnya telah melalui penilaian dari berbagai aspek dan teruji memiliki kompetensi dan kapabilitas memadai untuk memimpin sekolah.
Bertempat di Gedung Sarantang-Saruntung, Pelaihari, Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman melantik 23 guru tersebut menjadi kepsek.
Selain ucapan selamat, wejangan khusus juga dilontarkan orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini. Di antaranya terkait penyegaran jabatan kepala sekolah.
Syamsir mengisyaratkan perlunya dilakukan rotasi terhadap kepala sekolah yang telah menjabat terlampau lama di satu sekolah.
"Ada yang sudah puluhan tahun. Yang seperti ini perlu perubahan-perubahan sehingga suasana lebih baik lagi ke depannya," ucapnya.
Dikatakannya, kepsek memiliki peranan sangat penting. Tak sekadar menangani administratif, tapi juga harus membangun budaya pendidikan yang berkualitas.
Syamsir juga menyinggung kenakalan anak didik. Hal seperti ini tidak boleh disikapi melalui cara keras karena nanti justru bisa menjadi permasalahan baru yakni kekerasan terhadap anak-anak.
Namun juga bukan berarti didiamkan. Harus ditangani sebaik mungkin yang dapat memberi efek jera kepada anak didik tersebut. Termasuk pada anak didik lainnya maupun kepada orangtua lainnya.
Syamsir juga menekankan kepada kalangan orangtua/wali murid untuk menyerahkan anak sepenuhnya kepada kepala sekolah dan guru selama berada di lingkungan sekolah.
Guru Penggerak Diangkat Jadi Kepsek
- Khiyaratun (kepala SDN 1 Panggung, sebelumnya guru SDN Bluru)
- Aryo Dwi Saputro (kepala SDN 2 Kintapura, sebelumnya guru SDN 5 Asamasam
- Ansar Rifani (kepala SDN Batalang, sebelumnya guru SDN 4 Gunungmakmur)
- Selamet Riyadi (kepala SDN Sebamban Baru, sebelumnya guru SDN Sebamban Baru)
- Muhammad Iriyadi (kepala SDN 1 Sumberjaya, sebelumnya guru SDN Pasirputih)
- Edy Nugroho (kepala SDN Pasirputih, sebelumnya guru SDN 2 Bukitmulia)
- Achirur Rochman (kepala SDN 1 Bukitmulia, sebelumnya guru SDN 2 Kebunraya)
- Pahmi Rahman (kepala SDN Sungaibakau, sebelumnya guru SDN 1 Tambaksarinah)
- Yuliati (kepala SDN Sarikandi, sebelumnya guru SDN 1 handilnegara)
- Pertiwi Wulandari (kepala SDN 2 Ujungbatu, sebelumnya guru SDN 1 Tanjung)
- Luthfia Hakasa (kepala SDN Saranghalang, sebelumnya guru SDN 1 Angsau)
- Norlatifah (kepala SDN 2 Panggung, sebelumnya guru SDN 4 Angsau)
- Agustina Novianty (kepala SDN 3 Karangtaruna, sebelumnya guru SDN 1 Bumijaya)
- M Hidayatullah (kepala SDN Tungkaran, sebelumnya guru SDN 1 Pelaihari)
- M Fitri Mukhtaraifin (kepala SDN 3 Gunungmakmur, sebelumnya guru SDN 1 Telaga)
- Muhammad Eko Wahono (kepala SDN 1 Sabuhur, sebelumnya guru SDN 2 Ujungbatu)
- Umi Sholikah (kepala SDN 1 Martadah, sebelumnya guru SDN 1 Kaitkait)
- Febri Indra Wahyudi (kepala SDN Gunungraja, sebelumnya guru SDN Sambangan)
- Rasyidah (kepala SDN 6 Pelaihari, sebelumnya guru SDN 6 Pelaihari)
- Nurhidayati (kepala SDN 1 Asamasam, sebelumnya guru SDN 3 Asamasam)
- Kartika Margribiyati Khairiyah (kepala SDN 5 Pelaihari, sebeumnya guru SDN 2 Bumijaya)
- Ernawati (kepala SDN 2 Kunyit, sebelumnya guru SDN 2 Sungairiam)
- Sri Mahyuni (kepala SDN 9 Pelaihari, sebelumnya guru SDN 2 Angsau)
SUMBER DATA: BKPSDM Tanahlaut
(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)