BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dalam upaya menjaga keamanan pangan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, Dinas Pangan dan Pertanian ( Dispaper) Kota Pangkalpinang melalui Bidang Ketahanan Pangan rutin melakukan pengawasan terhadap pangan segar asal tumbuhan di sejumlah pasar tradisional.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Yiyi Zilaida Dwitri, mengungkapkan bahwa pengawasan ini bertujuan memastikan bahwa sayur dan buah yang dijual di pasar bebas dari residu pestisida berbahaya.
"Kami melakukan pengambilan sampel di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang untuk uji rapid residu pestisida. Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua sampel negatif dari residu pestisida sehingga insya Allah aman untuk dikonsumsi masyarakat," ungkap Yiyi kepada Bangkapos.com, Kamis (14/11/2024).
Pengambilan sampel ini dilaksanakan secara bertahap di berbagai pasar utama, termasuk Pasar Pagi, Pasar Ratutunggal, Pasar Irian, Pasar Higienis, Pasar Haiming, Pasar Air Itam, serta pusat penjualan buah Dunia Buah dan Acing Selindung.
Rincian pengambilan sampel dilakukan beberapa hari, yakni:
11 November: Sampel yang diambil meliputi timun, oyong, sawi hijau, bayam, baby corn, wortel, terong ungu, apel, semangka, melon, nanas, bawang merah, bawang putih, pare, brokoli, daun bawang, pear, dan mangga harum manis.
13 November: Beberapa jenis sayur dan buah yang diuji antara lain kangkung, kentang, seledri, tomat, paprika merah, selada, kacang panjang, buncis, bawang bombay, cabai merah keriting, cabai rawit, apel hijau, anggur merah, jeruk tanggold, lemo, jambu kristal, apel merah, dan buah naga kuning.
14 November: Uji dilakukan terhadap labu siam, jagung manis, sawi thailand, tomat hijau, cabai hijau keriting, sawi manis, kembang kol, sawi bola, jeruk sambal, daun katuk, anggur hijau muscat, pear hijau, anggur hitam, kiwi, jeruk murcot, jeruk medan, pear singo, melon putih, buah naga putih, dan mangga indramayu.
Setiap sampel yang diuji menunjukkan hasil negatif dari residu pestisida, menegaskan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi.
Meski hasil pengujian menunjukkan keamanan pangan segar asal tumbuhan, Yiyi memberikan saran bagi masyarakat agar tetap memperhatikan kebersihan dalam pengolahan pangan.
"Sayur dan buah sebaiknya dicuci bersih, direndam dalam air garam atau air soda selama 5-10 menit, kemudian dibilas dengan air matang sebelum dikonsumsi. Konsumsi buah-buahan lokal juga kami sarankan karena lebih segar dan sehat," jelas Yiyi.
Dinas Pangan dan Pertanian Pangkalpinang berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan berkala guna menjaga kualitas pangan segar yang beredar di pasar, sebagai bagian dari upaya menjamin keamanan pangan di Kota Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)