TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda melihat anak Anda berkedip sering? Jika kondisi ini tidak terlihat serius, itu bisa menunjukkan masalah kesehatan mata anak.
Apa sebenarnya yang menyebabkan anak-anak sering berkedip mata dan bagaimana cara menyembuhkannya?
Menurut beragam sumber web kesehatan, salah satunya pafikotacikarangpusat.org, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak berkedip sering:
Kondisi mata kering terjadi ketika jumlah air mata berkurang atau kualitasnya buruk. Air mata berfungsi untuk melumasi mata dan menjaga kelembapannya. Anak akan merasa tidak nyaman dan sering berkedip untuk meredakan rasa sakitnya.
Mata kering dapat disebabkan oleh paparan angin, udara kering, penggunaan AC berlebihan, atau efek samping dari beberapa obat.
Reaksi tubuh terhadap hal-hal yang dianggap asing, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, atau makanan tertentu, dikenal sebagai alergi.
Ketika anak mengalami alergi, histamin dilepaskan dari mata mereka, menyebabkan mata mereka merah, gatal, dan berair. Untuk meredakan rasa gatal ini, anak-anak sering menggosok dan mengedipkan mata mereka.
Kelainan refraksi adalah ketika cahaya tidak dapat fokus dengan benar pada retina mata, yang dapat menyebabkan pandangan kabur atau ganda. Untuk mengatasi kondisi ini, mata berusaha menyesuaikan diri dengan berkedip secara terus-menerus.
Miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme adalah beberapa jenis kelainan refraksi yang umum.
Mata juga bisa lelah, seperti bagian tubuh lainnya. Terlalu lama menatap layar perangkat, membaca buku, atau mengerjakan tugas adalah beberapa contoh kelelahan mata.
Selain itu, paparan cahaya biru dari layar perangkat dapat memperburuk kelelahan mata. Dalam situasi seperti ini, otot-otot mata tegang, yang menyebabkan kedip yang lebih sering.
Gerakan-gerakan yang tidak terkendali, seperti kedipan mata yang berulang, dapat disebabkan oleh gangguan saraf seperti sindrom Tourette. Gangguan ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti suara aneh, menggerakkan kepala, atau menggeliat.
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah mata anak yang sering berkedip:
Langkah pertama dan paling penting adalah melihat dokter mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui alasan pasti mengapa mata anak sering berkedip.
Dokter dapat memberikan perawatan yang tepat setelah mengetahui penyebabnya. Pemeriksaan mata dengan alat khusus, tes alergi, atau bahkan tes darah adalah beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan.
Ajari anak Anda untuk mencuci tangan sebelum menyentuh mata. Hindari menggosok mata terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisi.
Ajarkan anak untuk selalu membersihkan mata dengan tisu bersih dan air mengalir.
Kompres dingin dapat mengurangi peradangan dan membuat mata nyaman. Bungkus handuk kecil atau kain bersih dengan es batu, lalu tempelkan pada kelopak mata yang tertutup selama beberapa menit. Ulangi langkah ini beberapa kali sehari jika diperlukan.
Beri mata anak waktu istirahat yang cukup. Batasi waktu yang dihabiskan untuk melihat layar perangkat, membaca buku, atau mengerjakan tugas. Atur waktu istirahat setiap dua puluh hingga tiga puluh menit dengan melihat ke tempat yang jauh selama beberapa detik.
Pilih tetes mata buatan yang sesuai dengan anak Anda dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan; tetes mata buatan dapat melembapkan dan mengurangi iritasi.
Pastikan ruangan tempat anak bermain atau belajar memiliki pencahayaan yang cukup, tetapi tidak terlalu terang. Hindari cahaya yang silau atau berkedip-kedip karena dapat menyebabkan mata lelah dengan cepat.
Pastikan anak Anda mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Makanan yang kaya akan vitamin A, seperti bayam, wortel, dan buah-buahan, sangat baik untuk kesehatan mata Anda. Untuk tetap terhidrasi, perbanyak air putih.
Jika anak-anak sering berkedip, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter mata mereka. Ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kondisi mata kering, alergi, kelainan refraksi, kelelahan mata, hingga gangguan saraf.
Selain itu, Anda juga dapat meredakan gejala dengan melakukan beberapa hal sederhana seperti menjaga mata tetap bersih, menggunakan kompres dingin, mendapatkan cukup tidur, menggunakan tetes mata buatan, mengatur pencahayaan, dan memperhatikan nutrisi.
Kondisi mata anak dapat membaik tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari dengan pengobatan yang tepat dan konsisten.