Emiten pembiayaan kendaraan bermotor alias leasing, BFI Finance (BFIN), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 karyawannya sepanjang tahun ini. Penurunan jumlah pekerja itu dibarengi dengan pengurangan jumlah kantor cabang yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan informasi dalam laporan keuangan perusahaan, jumlah karyawan leasing ternama satu ini sempat mengalami kenaikan sejak pandemi hingga kuartal pertama tahun ini, yakni Januari-Maret. Barulah setelah itu jumlah karyawan ini terus berkurang dalam pada dua kuartal berikutnya, April-September.
Tercatat hingga akhir Maret 2024 jumlah karyawan BFIN mencapai 11.356 pekerja, terdiri dari 6.309 karyawan tetap dan 5.047 karyawan tidak tetap. Jumlah ini sedikit meningkat dari data per Desember 2023 yang berada di angka 11.207 karyawan.
Namun pada akhir Juni 2024, jumlah karyawan BFI Finance turun 799 menjadi 10.557 karyawan. Dari jumlah itu, 6.097 karyawan tetap dan 4.480 karyawan tidak tetap.
Terakhir per September 2024 angka ini kembali mengalami penurunan menjadi 10.189 karyawan, atau memangkas 368 pekerja. Jumlah ini terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap.
Secara total BFI Finance sudah memangkas 1.167 pekerja, terdiri dari 471 karyawan tetap dan 516 karyawan tidak tetap, mulai akhir Maret 2024 hingga akhir September 2024. Setelah sebelumnya melakukan penambahan jumlah karyawan sebanyak 149 orang pada Januari-Maret 2024.
Penurunan ini sejalan dengan pengurangan jumlah kantor cabang BFI sepanjang 2024 ini. Di mana per Desember 2023 perusahaan dan entitas anaknya memiliki 195 kantor cabang, 31 gerai, dan 45 cabang syariah.
Namun jumlah ini mengalami penurunan sebanyak satu kantor cabang per Maret 2024, menjadi 194. Kemudian per Juni 2024 jumlah ini turun kembali jadi 193 kantor cabang.
Terakhir per September 2024 jumlah kantor cabang BFI Finance kembali turun menjadi 191. Artinya sepanjang 2024 ini perusahaan sudah menutup 4 kantor cabangnya, sedangkan untuk jumlah gerai dan cabang syariah tetap.