TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) hari ini Jumat (15/11/2024) .
Kecelakaan maut itu terjadi tadi pagi.
Dalam insinden ini, sopir kontainer meninggal dunia.
Ia meninggal dunia usai truk kontainernya menabrak pohon dan oleng ke kiri lalu menabarak rumah warga.
Berikut ini identitas korban, kronologi dan penyebab kecelakaan di Manado hari ini.
Diberitakan sebelumnya sebuah kontainer dengan plat nomor L 9764 UJ mengalami kecelakaan.
Tuk kontainer 8 bola, DB L 9764 UJ menabrak sebuah rumah warga
Kecelakaan itu mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia.
Terinformasi warga yang meninggal itu adalah pengemudi sopir kontainer.
Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka ringan yaitu penumpang yang bersama korban di kontainer.
Akibat kejadian itu situasi arus lintas sempat terganggu, berhubung kendaraan kontainer sampai saat ini masih berada di lokasi kejadian.
Kanit Lakalantas Polresta Manado Ipda N Hiola ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwa tersebut.
"Anggota kami sudah mengamankan lokasi kecelakaan, dan satu orang meninggal dunia yaitu pengemudinya," jelasnya
Daftar nama-nama korban
Adapun identitas para korban pada peristiwa yaitu.
Nama : Terdy Tuturuong
Umur : 64 tahun
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Desa Kalawat jaga V, Kec Kalawat, Kabupate Minut
Penumpang korban lainya
Nama : Roos Chairudin
Umur : 63 Thn
Pek. : IRT
Alamat : Desa Kalawat jaga V, Kec Kalawat, Kabupaten Minut
Pemilik rumah yang mengalami kerusakan
Nama : Judie Winarno
Umur : 63 thn
Pek : Swasta
Alamat : Kelurahan Bumi beringin Link I, Kecamatan Wenang, Kota Manado
Kronologi kejadian
Info yang didapat, kejadian ini terjadi pada pukul 05.15 Wita, Jumat (15/11/2024)
Truk kontainer pagi itu dari arah Tikala menuju jalur Toar Makeret dan melewati lampu merah teling.
Saat melewati lampu merah, truk kemudian menabrak pohon dan oleng ke kiri jalan.
Yang kemudian truk tersebut menabrak rumah yang berada di pinggir jalan besar tersebut.
Menurut keterangan pemilik rumah yang ditabrak truk kontainer, sopir meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, kalau kecelakaan terjadi di perempatan lampu merah teling, Kota Manado Sulut.
Dari foto-foto dan video yang beredar di media sosial tampak sebuah kontainer berwarna biru ditutupi banyak rumput.
Diduga rumput tersebut adalah ranting pohon di sekitar kejadian.
Dalam video juga terlihat kalau bagian depan dari truk kontainer itu masuk ke halaman rumah yang ada di pinggir jalan.
Orang-orang di sekitar berkumpul menyaksikan kondisi rumah dan kontainer.
Lalulintas juga terjadi kemacetan.
"Iya kejadian tadi pagi di perempatan lampu merah teling," kata Vera pengguna jalan yang lewat di lokasi kejadian.
Penyebab kecelakaan
Seorang sopir kontainer 8 bola di Kota Manado, Sulawesi Utara meninggal setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Toar tepatnya dipertigaan lampu merah Teling, Jumat (15/11/2024) sekira pukul 05.15 WITA.
Sang sopir menabrak rumah warga milik Judie Winarno, warga Kelurahan Bumi beringin Link I, Kecamatan Wenang, Kota Manado
Kanit Lakalantas Polresta Manado Ipda N Hiola menjelaskan kronologi kejadian berawal saat korban bersama penumpang perempuan Roos Chairudin bergerak dari arah jalan Lumimuut akan mengarah ke jalan Toar.
Kemudian dicurigai mengalami pusing sehingga menabrak pohon dan rumah warga di samping kiri jalan utama Toar.
"Usai terjadi tabrakan menyebabkan pengemudi Konteiner meninggal di RS Wolter Monginsidi Teling," jelasnya
Kata Hiola, pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Kami juga sudah mengamankan barang bukti yang ada, pastinya situasi jalan di lokasi kejadian sudah normal, dibantu juga dari dinas perhubungan," jelasnya
6 tips aman berkendara di jalan
Berikut yang Kompas.com rangkum 6 tips aman berkendara di jalan agar tidak mengalami kecelakaan:
1. Cek kondisi kendaraan
Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima.
Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.
"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani.
2. Jaga kesehatan tubuh
Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.
Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal.
"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.
Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel.
3. Pelajari rute jalan
Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju.
Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.
Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
4. Jaga jarak aman
Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag.
"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya.
Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.
5. Beristirahat
Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.
Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani.
6. Kurangi kecepatan
Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin.
"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya. (Ren/Fer/Pet/Ind)