TRIBUNSUMSEL.COM -- Salah satu cara meraih ilmu yang berkah dan bermanfaat adalah dengan mendoakan guru.
Hal ini seperti dicontohkan ulama besar Al Iman An Nawawi Rahimahullah.
Beliau mengatakan mendoakan guru adalah sebab berkahnya Ilmu
Dikutip dari laman al atsar.id, Al-Imam an Nawawiy rahimahullah menyatakan
وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ
تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى
Artinya:
Sebagian (Ulama) terdahulu jika berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku (al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (1/36), atTibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran (1/47).
Ya Imam Nawawi berdoa
اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى
Allahummastur aiba muallimi ala wala tadzhab yarakaha ilaihi minni
Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku
Demikianlah keberkahan ilmu yang didapat oleh para Ulama Salaf. Mereka mendapatkan keberkahan itu dari Allah dengan sebab baiknya adab mereka dalam menuntut ilmu dan adab mereka terhadap guru.
Sebelum berangkat menuju majelis ilmu, sebagian mereka bershodaqoh. Subhanallah. Shodaqoh yang dimaksudkan untuk mempermudah ilmu yang mereka dapatkan. Tidak cukup sampai di situ saja, mereka juga berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla, pemilik hakiki segala ilmu. Sungguh indah doa yang mereka ucapkan.
Permintaan pertama: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Ia sadar bahwa gurunya adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan. Tapi ia berharap tidak mengetahui kekurangan gurunya itu. Agar tidak timbul kesan buruk darinya terhadap guru itu sehingga menghalangi ia mendapat ilmu dari guru tersebut.
Kedua: ia meminta agar jangan Allah hilangkan keberkahan ilmu gurunya untuk dia. Ia menyadari dan mengakui bahwa gurunya memiliki ilmu. Tapi jika Allah tidak menghendaki sampainya ilmu yang berkah pada dirinya, ia tidak akan mendapat manfaat sedikitpun.
Kadangkala seorang alim sangat luas ilmunya. Banyak orang yang hadir di majelisnya mendapat manfaat dari ilmunya. Tapi, di antara sekian banyak orang itu, ada sebagian orang yang juga hadir di tempat yang sama dalam kondisi yang sama tidak mendapat keberkahan ilmu seperti yang lain.
Semoga Allah senantiasa menjaga dan memberikan keberkahan ilmu kepada kita dan kepada guru-guru kita yang telah mengajarkan Tauhid dan Sunnah kepada kita...
(Abu Utsman Kharisman)
Mendoakan guru yang telah mengajarkan ilmu agama merupakan bagian dari adab penuntut ilmu. Dalam hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhuma, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya." (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan doa, maka membalas jasa syaikh atau ustadz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
Ulama-ulama besar, pun tak pernah lupa dengan para guru yang telah mengajarkan ilmu kepada mereka.
Dikutip dari warisansalaf.com
Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata,
"Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen) atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi'i." (Al-Intiqo' li Ibni Abdil Barr hal.76)
Yahya bin Sa'id Al-Qatthan Rahimahullah berkata,
"Aku mendo'akan kebaikan bagi Asy-Syafi'i hingga di dalam shalatku." (Al-Intiqo' hal 72)
Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
"Malik adalah pengajarku dan darinyalah aku mengambil ilmu."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustadznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya." (Majmu' Fatawa 28/17)
Karena itu mari kita berterimakasih dengan cara mendoakan para guru kita serta selalulah bersikap baik kepada mereka.
Semoga Allah menjadikan ilmu yang telah mereka ajarkan kepada kita sebagai amal shalih yang terus mengalir pahalanya, dan (semoga mereka) istiqamah hingga bertemu dengan Allah Azza wa Jalla, amin.
Wallahu 'alam.
Itulah Doa untuk Guru, Meraih Berkah Ilmu dengan Mendoakan Guru, Nasihat Al Iman An Nawawi Rahimahullah. (lis/berbagai sumber)