Pantesan Bisa Belikan Motor Wanto Driver Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda, Ini Bisnis Steven Stenly
Putra Dewangga Candra Seta November 16, 2024 02:30 PM

SURYA.co.id - Sosok Steven Stenly tengah jadi sorotan usai aksinya membelikan motor baru Wanto, driver ojol yang antar pesanan pakai sepeda.

Sederet bisnis milik Steven Stenly pun ikut jadi perbincangan publik.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Steven dikenal sebagai selebgram, TikToker, YouTuber asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pria berusia 28 tahun ini memiliki jumlah pengikut dan subscriber jutaan dimasing-masing platform media sosial (medsos) miliknya.

Pendapatannya dari youtube pun tak sedikit. Dari instagram dia juga sering mendapar endorse.

Selain itu, Steven menuliskan dirinya adalah CEO @farmerindonesia_ dan @hkgcakekendari.

Steven pun menjadi brand ambassador (BA) dan model iklan produk otomotif hingga perumahan mewah.

Selain sebagai konten kreator dengan pengikut jutaan, Steven juga dikenal seorang pengusaha.

Salah satu usaha yang digelutinya adalah bisnis ekspor produk pertanian dan perkebunan Sulawesi Tenggara.

Melalui perusahaannya, Steven sudah mengekspor beragam komoditi ke luar negeri seperti cengkeh, mete, jagung, dan lainnya.

Diketahui, Wanto, pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, menunjukkan perjuangan luar biasa sebagai driver ojek online (ojol).

Ia tak menyerah mencari rezeki meski tak punya motor dan tak bisa naik motor.

Wanto akhirnya memilih memanfaatkan sepeda miliknya untuk mengantar pesanan para pelanggan.

Momen Wanto mengantar pesanan dengan mengayuh sepeda diunggah akun TikTok @king.affiliator (14/04/24).

Tampak dalam video tersebut seorang driver ojol sedang mengantar orderan dengan mengendarai sepeda.

"Dia pakai sepeda nganter makanan," bunyi keterangan video.

Video tersebut kemudian viral dan ramai ditanggapi netizen yang merasa salut.

Tak terkecuali TikToker Steven Stenly yang tergerak hatinya untuk membantu driver ojol tersebut.

Di kolom komentar ia meminta bantuan kepada netizen untuk dipertemukan dengan driver ojol itu.

Setelah mendapatkan alamat, ia pun mendatangi kediaman driver ojol.

Driver ojol tersebut ternyata bernama Wanto yang berlokasi di Samarinda.

Wanto mengatakan bahwa dirinya memang tidak memiliki motor.

"Gak punya motor dan gak bisa juga naiknya," ujarnya kepada Steven Stenly.

Setiap hari, Wanto hanya mengambil orderan makanan dari jam 7 pagi sampai 8 malam menggunakan sepedanya.

Dengan total waktu bekerja tersebut, Wanto mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 100.00 per hari.

Kemudian, Steven Stenly langsung mengantarkan Wanto ke dealer untuk membelikan motor.

Wanto mengatakan bahwa ia akan belajar mengendarai motor agar bisa memanfaatkan motor yang diberi Steven, sehingga pekerjaannya menjadi lebih mudah dan cepat.

Wanto mengaku tak menyangka dengan kebaikan tersebut.

Bahagia pun tampak di raut wajahnya. Video milik Steven Stenly langsung viral dan membuat netizen salut.

Kisah Lain

Nasib serupa ternyata juga dialami Muhidin, pria asal Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Bedanya, Muhidin pakai sepeda karena motornya rusak.

Pesanan dari pelanggan terus masuk ke aplikasi miliknya.

Mau tidak mau, ia harus menerima pesanan itu agar bisa mendapatkan penghasilan.

Muhidin akhirnya memilih memanfaatkan sepeda tua miliknya untuk mengantar pesanan para pelanggan.

"Bapak muhidin bapak 5 anak asli Betawi yang tinggal di kp kebantenan jati asih tepatnya seberang ayam kq5 jati asih."

"Kami berjumpa ketika beliau sedang duduk di teriknya matahari dgn sepedanya.. motornya telah lama rusak namun beliau tetap harus berjuang demi istri dan 3 anaknya yang masih ada dirumah .." dikutip dari akun Instagram @abi_fatimah_fahira pada Selasa (12/11/2024).

Bila ada pesanan masuk, Muhidin bergegas mengayuh sepeda menuju tempat makan yang tertera pada aplikasi.

Sayangnya, perjuangan Muhidin tak sebanding dengan pendapatannya.

Muhidin, sopir ojek online antar pesanan pakai sepeda ontel
Muhidin, sopir ojek online antar pesanan pakai sepeda ontel (Kolase Instagram)

"penghasilan 20.800 jam 15 sore dihari itu tentu saja tidak cukup untuk hidup keluarganya, ditambah hanya bisa mengambil order makanan saja," sambungnya.

Jarak antara restoran dengan rumah pelanggan tak pernah jadi masalah untuknya.

Keringat yang mengucur tak dirasakannya lagi.

Namun karena keterbatasan, pesanan makanan kerap datang tak tepat waktu.

Tak jarang Muhidin diomeli oleh pelanggannya gegara lama hingga membuat makanan dalam kondisi dingin.

Kisah sedihnya tak berhenti sampai situ saja.

Ponsel yang digunakan Muhidin untuk bekerja juga sudah retak.

Namun ia tetap bersabar dan tetap berjuang demi menafkahi keluarganya. 

Ia memastikan anak dan istrinya tak kelaparan sekalipun hidupnya susah.

"insyaa Allah akn ada orang baik untuk bapak muhidin bapak Betawi asli di rumah sendiri dikerasnya kehidupan kota," jelas caption unggahan.

Semangat juang Muhidin membuat banyak hati tersentuh.

Selain doa, warganet juga menyisihkan sebagian rezeki agar Muhidin bisa memiliki motor dan ponsel baru hingga uang tunai.

Tangis haru terdengar jelas dari depan rumah Muhidin.

Ia pun langsung sujud syukur atas berkah yang didapatnya.

"Ma syaa Allah tabarakallah, hari ini alhamdulillah kegiatan penyaluran donasi kepada bapak muhidin ojol sepeda berjalan dgn lancar krn Allah. Abi ucapkan banyak terima kasih terkhusus kepada 113 donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Insyaa alah sedekah ini menjadi amal jariyah sebagai naungan pertama sejak alam kubur juga terima kasih atas semua dukungan dan doa untuk keluarga pak muhidin baik di IG maupun di tik tok. Barakallahu fikum," pungkasnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.