TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Sekretaris DPRD OKU Iwan setiawan SAg SSos MSi menegaskan dirinya keliru bicara menyebut randis diambil dari rumah mantan pimpinan sementara PDRD OKU YPN.
Padahal mobil tersebut dipakai oleh Fraksi PAN atas nama Elan Abidin.
“Aku salah ngomong saat pemeriksaan oleh Pj Bupati, setelah aku sudah ngomong bagian umum baru bilang bahwa mobil tersebut sudah dipakai Fraksi PAN sejak bulan September 2024,” terang Sekwan.
Pada kesempatan itu Sekwan menjelaskan, sebenarnya saat itu juga sudah mau diklarifikasi tapi kegiatan pemeriksaan mobil sudah mau bubar.
Iwan merasa tidak etis mau mengejar Pj Bupati untuk mengkarifikasi bahwa mobil tersebut sudah diserah terimakan ke Erlan Abidin selaku Ketua Sementara DPRD OKU.
Sekwan juga tidak menduga kalau dikemudian hari akan menjadi masalah setelah bermunculan berita di berbagai media.
Iwan sendiri baru menjabat sebagai Sekretaris DPRD OKU sejak 3 bulan yang lalu.
Menurut Iwan, sebenarnya yang lebih paham masalah kendaraan ini adalah Kabag Umum.
Disisi lain, massa pendukung calon Bupati OKU Yudi Purna Nugraha SH yang tidak terima jago mereka disebut-sebut masih menggunakan mobil dinas DPRD OKU.
Kemudian pada malam harinya, menyerukan aksi demo mengepung Rumah Dinas Bupati OKU di Jalan HOS Cokroaminoto No 1 Baturaja.
Sekitar 300 massa pendudkung paslon Bupati OKU 2024 YPN melakukan aksi di depan Rumah Dinas Bupati OKU, Sabtu (16/11/2024).
Aksi massa di depan pintu gerbang Rumah Dinas Bupayti OKU ini mendapat penjagaan ketat oleh aparat kemanan dari kepolisian polres OKU dan anggota TNI dari Kodim 0403/OKU.
Sebanyak 75 personil polisi dipimpin langsung Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH dan 35 TNI dari Kodim 0403/OKU Letkol Inf Harri Periawan Rumawatine serta Pol PP dipimpin Kasat Pol PP Firmansyah ST MM berjaga di pintu gerbang rumdin Bupati OKU.
Awalnya aksi demo masih berjalan kondusif namun lama kelamaan masaa mulai terprovokasi dan melempari petugas dengan air mineral.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH mencoba bernegosiasi dan berjanji akan mengundang PJ Bupati bertemu dengan massa dengan syarat massa kondusif .
Kapolres mengajak petugas dan masssa sama-sama duduk, selanjutnya Kapolres mengundang Pj Bupati Muhammad Iqbal Ali Syahbana SSTP MM berkonuikasi dengan massa.
Di hadapan massa, Iqbal sempat menyampaikan bahwa apa yang disampaikan kepada awak media persis sama dengan yang disampaikan oleh sekwan .
Namun massa semakin panas dan melempar dengan botol air mineral secara acak sehingga pakaian dinas Kapolres basah kuyup bahkan ada peserta aksi yang melemparkan puntung rokok yang masih menyala dan mengenai baju Pj Bupati.
Karena kondisi semakin tidak kondusif akhirnya Pj Bupati diarahkan masuk ke dalam.
Setelah bertahan beberapa lama, akhirnya masa membuabarkan diri. (eni)