Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama jaringan mitranya, Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), menggelar gathering perdana untuk memperkuat komitmen penyediaan bahan pangan terjangkau bagi masyarakat.
Acara yang dihadiri oleh 93 Sahabat RPK ini dilaksanakan di Kota Kupang, Sabtu 16 November 2024, dengan menghadirkan mitra strategis seperti Bank Indonesia (BI) dan BNI.
Pimpinan Wilayah Bulog NTT, Himawan Kartika Nugraha, menyatakan bahwa RPK berperan sebagai ujung tombak dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan.
"Gathering ini menjadi kesempatan bertemu langsung dengan mitra kami, Sahabat RPK. Kami berterima kasih atas kerja sama yang membantu masyarakat mendapatkan akses bahan pangan dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Menurut Himawan, stabilisasi harga adalah tantangan yang sering dihadapi para pedagang akibat fluktuasi harga komoditas.
Untuk itu, pemerintah melalui Bulog menjalankan berbagai kebijakan, seperti pembelian bahan pangan dari petani untuk menjamin harga yang wajar serta operasi pasar untuk konsumen.
Melalui jaringan RPK, Bulog mendistribusikan berbagai produk seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, tepung terigu, dan telur ayam dengan harga bersaing.
Manager Bisnis Bulog NTT, Elita J. Mautang, menjelaskan bahwa gathering ini juga menjadi forum evaluasi kerja sama dengan mitra RPK.
"Acara ini menjadi ajang berbagi, menjalin kebersamaan, dan mendapatkan masukan dari mitra kami agar layanan Bulog dapat terus ditingkatkan," kata Elita.
Pemilik RPK Memos Liliba, Christiana Sir, mengapresiasi acara ini dan berharap kegiatan serupa dilakukan secara rutin.
"Acara ini sangat memotivasi kami untuk terus mendukung program Bulog dan menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat sekitar," katanya.
Hingga kini, terdapat 839 RPK yang tersebar di Kota dan Kabupaten Kupang, menjadikan RPK sebagai jaringan distribusi strategis Bulog dalam menjaga stabilitas stok dan harga bahan pokok.
Selain gathering, Bulog NTT juga memastikan ketersediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Himawan mengungkapkan, stok beras saat ini mencapai 18 ribu ton yang tersebar di 22 gudang di seluruh kabupaten/kota di NTT.
"Stok masih sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat. Bahkan, pada Desember nanti, kita akan menerima tambahan 15 ribu ton beras dari luar negeri," jelas Himawan.
Sebagai langkah antisipasi bencana dan cuaca buruk, Bulog telah mengirimkan 500 ton beras ke wilayah Larantuka yang terdampak letusan gunung api serta melakukan restocking untuk wilayah dengan kapasitas gudang terbatas seperti Lembata, Rote, dan Sabu.
Bulog juga menjamin ketersediaan produk pangan lainnya, seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim liburan.
"Dengan kehadiran RPK di setiap lingkungan, akses masyarakat terhadap bahan pangan murah semakin mudah. Selain itu, RPK juga membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan mendorong kewirausahaan," tambah Himawan. (*)