TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sumber daya manusia (SDM) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang siap mengawasi puncak demokrasi Pilkada 2024.

Jajaran pengawas telah terbentuk hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS). 

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan, pihaknya sudah membentuk pengawas TPS sebanyak 2.358 pengawas. 

Sedangkan, di tingkat kecamatan ada 48 ketua dan anggota serta sekretariat. 

Serta, pengawas tingkat kelurahan ada 177 pengawas atau satu pengawas untuk satu kelurahan. 

"Insyaallah, jajaran kami sudah matang, siap, menjalankan tugas mengawasi puncak tahapan Pilkada pada 27 November 2024," terang Arief, Minggu (17/11/2024). 

Menurut Arief, Bawaslu memaksimalkan pembekalan untuk para pengawasan terutama fokus dalam tugas dan fungsi.

Hal itu agar jajaran pengawas memahami regulasi tidak hanya objek yang diawasi namun juga memahami secara teknis. 

"Akan jadi repot jika pengwas tidak memahami teknisnya. Pengawas pemilu belajar teknis juga, teknik investigasi, penulusuran, teknik pengempulan barang bukti. Itu sudah diberikan," jelasnya. 

Pada tahapan Pilkada 2024, lanjut Arief, Bawaslu telah melaksanakan bimbingan teknis untuk para pengawas sebanyak empat kali. Pelaksanaan bimtek berbeda dengan pemilu lalu.

Pada pemilu lalu, bimtek hanya digrlar dua kali, begitu pula pada pilkada 2019 lalu hanya dua kali bimtek.

"Pilkada 2024 ini memang anggaran kami maksmialkan untuk memberikan pembekalan untuk jajaran kami," tambahnya. 

Sebagai nahkoda Bawaslu Kota Semarang, Arief pun bertanggungjawab secara keseluruhan terkiat tugas dan fungsi dalam pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. 

Pihaknya berharap, seluruh tahapan pengawasan pilkada bisa berjalan lancar hingga puncak nanti. Saat ini, jajaran pengawas masih melakukan pengawasan melekat setiap kegiatan kampanye. (eyf)