Hujan Deras Mengguyur saat Kampanye Akbar Hartopo-Mawahib, Hartopo: Rahmat dari Allah
raka f pujangga November 17, 2024 05:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pasangan calon bupati wakil bupati Kudus nomor 2 Hartopo-Mawahib menggelar kampanye akbar di Lapangan Rendeng Kudus, Minggu (17/11/2024).

Dalam kampanye ini menghadirkan munajat dan selawat bersama, kemudian disambung dengan hiburan musik dengan artis Niken Salindry dan Tasya Rosmala.

Ribuan orang hadir dalam kampanye akbar yang diselenggarakan oleh pasangan nomor 2 ini.

Ada yang membawa bendera partai, kaus bergambar pasangan Hartopo-Mawahib, dan ada juga yang mengenakan baju koko. 

Mereka tampak khusyuk ketika alunan selawat dialunkan dengan iringan rebana.

Selawat bertajuk munajat bersama rakyat ini tuntas sebelum akhirnya dilanjut dengan hiburan musik dangdut dengan artis Niken Salindry dan Tasya Rosmala.

Di tengah-tengah acara hujan deras mengguyur arena kampanye.

 Sebagian massa pun sempat sejenak mencari tempat berteduh sebelum akhirnya kembali mengikuti jalannya kampanye akbar di tengah guyuran hujan deras.

Dalam kesempatan itu Tasya Rosmala dan Niken Salindry masing-masing menyanyikan lima lagu.

Massa yang datang tampak asyik mengikuti alunan lagu yang dibawakan oleh kedua artis ini. 

Menurut Hartopo hadirnya massa pendukung meski hujan deras merupakan bagian dari loyalitas dan militansi.

Bagi Hartopo hujan deras yang turun bersamaan dengan kampanye akbar yang pihaknya gelar bukan merupakan halangan.

Tapi menurutnya hujan tersebut merupakan sebuah rahmat dari Allah.

“Hujan turun banyak masyarakat yang masih antusias bagaimana mengawal dan ikut kampanye pada hari ini. Mudah-mudahan menjadi awal keberkahan kami dan selanjutnya menjadi kesuksesan,” kata Hartopo.

Berbagai rangkaian kampanye telah dilakukan oleh pasangan nomor 2.

Hingga akhirnya kampanye akbar ini bisa berlangsung. 

Bagi Hartopo, kemantapan untuk menuju kemenangan sudah 100 persen. 

Sebab menurutnya saat dia turun ke bawah menemui warga Kudus untuk kampanye selalu disambut dengan antusias.

“Target (menang) 70 persen tidak usah banyak-banyak,” kata Hartopo.

Hadirnya selawatan berikut hiburan musik dangdut pada kampanye akbar pasangan nomor 2 Pilkada Kudus menurut Hartopo merupakan bagian dari penggabungan dua elemen.

Yakni doa bersama dan hiburan.

“Pagi selawat siangnya menyenangkan masyarakat. Perjuangan dan doa harus satu paket,” katanya.

Sementara calon wakil bupati Kudus nomor 2 Mawahib mengatakan, kampanye akbar dimulai dengan selawat merupakan bagian dari upaya mengetuk pintu langit dengan berdoa bersama.

Kalaupun toh ada hujan deras yang turun, menurutnya bagian dari tanda alam yang secara tidak langsung mendukung pasangan ini.

“Hujan adalah tanda alam kalau kami didukung masyarakat,” kata Mawahib. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.