TRIBUNNEWS.COM - Kematian seorang pria bernama Santoso (45) yang jasadnya ditemukan di tepi jalan Ringroad Utara Mlati, Sleman, Yogyakarta, terungkap sebagai kasus tabrak lari.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.45 WIB.

Santoso dilaporkan tewas di lokasi kejadian, dan jasadnya ditemukan sekitar pukul 10.46 WIB.

Pelaku tabrak lari, seorang mahasiswa asal Bengkulu Tengah berinisial MAT, ditangkap di wilayah Bantul, Yogyakarta.

Saat kejadian, MAT mengemudikan mobil Expander dengan kecepatan tinggi sambil ditemani teman wanitanya, N.

Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Fikri Kurniawan, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh hilangnya konsentrasi pelaku.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MAT mengemudikan mobil sambil berbuat asusila dengan N. Mereka melakukan oral seks di dalam mobil, yang mengganggu konsentrasi pengemudi," katanya dalam konferensi pers pada Sabtu, 16 November 2024.

Setelah menabrak korban, MAT memilih untuk melarikan diri dan meninggalkan Santoso di pinggir jalan.

Rekaman CCTV yang diperoleh polisi menunjukkan detik-detik kejadian tersebut.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menyatakan bahwa MAT dapat dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sementara itu, N dibebaskan dari tuntutan hukum karena korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

MAT mengaku kepada penyidik bahwa ia sempat mengkonsumsi minuman beralkohol sebelum mengemudikan mobil.

"Saya sempat membuka resleting, terus enggak tahu dia teman wanita langsung melakukan oral seks tersebut," ungkap MAT.

Ia mengaku tidak sadar telah menabrak orang, dan berpikir hanya menabrak tiang atau trotoar.

(Mohay) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifuddin)