TRIBUNJATIM.COM - Sosok Devi, siswa SD yang tak mau memakan menu makan siang gratis yang sudah dihidangkan.
Terkuak alasan kenapa Devi ngotot tak mau makan hingga akhirnya ia menceritakan kondisi keluarga.
Diketahui, momen itu terjadi saat uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Momen haru terjadi kala Devi tak kuasa menahan tangis setelah ditanya mengenai kondisinya saat itu.
Ia ingin membawa pulang makanan dan alasannya mengharukan.
Sementara itu, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) menangis sesenggukan setelah tak kebagian susu dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Aksi tersebut kemudian viral beredar di media sosial.
Saat itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, sedang melakukan kunjungan ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Rabu (13/11/2024) siang.
Gibran sekalian membagikan susu, buku, dan sejumlah peralatan sekolah ke sejumlah siswa yang berbaris menyambutnya.
Momen ini terjadi di sepanjang jalan protokol menuju lokasi penutupan Sidang Raya ke-18 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
Akan tetapi, di balik momen bahagia tersebut, ada kisah sedih yang dialami seorang pelajar SD bernama Shein.
Shein yang tidak mendapatkan susu dan bingkisan dari Wapres tersebut tampak menangis hingga sesenggukan.
Video berdurasi kurang lebih satu menit yang merekam momen itupun viral di media sosial setelah dibagikan oleh warga yang merasa kasihan kepada anak tersebut.
Dalam video viral tersebut, Shein mengungkapkan rasa kecewanya.
Shein mengaku sudah menunggu di jalan sejak pagi hari untu menyambut Gibran.
Akan tetapi saat Wapres tiba dan membagikan bingkisan, dirinya tidak kebagian.
Diketahui, kedatangan Gibran ke Toraja dan Toraja Utara tersebut menjadi magnet warga setempat.
Dilansir dari Kompas.com, banyak anak-anak yang menantikan kesempatan untuk berfoto bersama.
Bahkan mereka membentangkan spanduk bertuliskan pesan, "Selamat datang pak Gibran, Bolehkah Foto?".
Gibran menutup acara tersebut dan meminta maaf atas keterlambatannya hadir, dikarenakan banyaknya warga yang ingin menyapa sepanjang jalan.
"Mohon maaf tadi saya terlambat karena keluar dari bandara sampai di sini."
"Tadi lewat kanor Sinode juga, kiri-kanan banyak warga yang ingin menyapa, jadi tidak sopan kalau lewat begitu saja."
"Jadi di beberapa titik terpaksa saya turun bagikan susu, buku, dan perlengkapan sekolah," kata Gibran.