Korban Kebakaran di Kebon Jeruk Jakbar Tolak Direlokasi ke Rusun, Minta Rumahnya Dibangun Lagi
Dian Anditya Mutiara November 18, 2024 02:30 PM

WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Piah (55), korban kebakaran rumah di Jalan Assofa, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat harus tinggal di tenda pengungsian sementara waktu, Senin (18/11/2024).

Sebab, rumahnya yang ditinggali selama puluhan tahun kini rata dengan tanah usai dilahap sijago merah, Minggu (17/11/2024) malam.

Ia tidak bisa selamatkan barang berharga yang ada di dalam rumahnya, tapi sebagian dokumen penting berhasil diselamatkan oleh anaknya.

Piah menceritakan, awalnya sedang masak di dapur dan anaknya dari arah lapangan berlari ke rumah untuk memberi tahu ada kebakaran.

Ia melihat, api sudah membumbung tinggi di atap tumah tetangganya yang hanya terpaut dua rumah saja.

"Anak saya masuk ke dalam rumah ambil dokumen seperti ijazah dan lain-lain, pas saya lihat lagi api sudah di atap rumah, saya suruh anak keluar daripada ketimpah runtuhan," tegasnya, Senin.

Ia tak mau anaknya jadi korban kebakaran dan memita segera tinggalkan lokasi kejadian.

Piah kemudian mengungsi di rumah ibadah tak jauh dari lokasi.

Pagi tadi, Piah bersama puluhan warga lainnya pidah ke tenda pengungsian yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI.

Dari pantauan lokasi, di dalam tenda sudah berjajar puluhan tempat tidur, enam kipas angin, selimut, makanan, pakaian dan kebutuhan bayi.

"Itukan rumah orangtua, saya masih numpang sama orangtua, enggak tahu status tanahnya apa. Dari saya belum lahir memang sudah tinggal di sini, sudah 50 tahun lebih," terangnya.

Atas dasar itu, Piah enggan meningalkan tempat kelahirannya dan berharap pemerintah membangun rumahnya lagi meski semi permanen.

Kata Piah, dirinya tidak bersedia untuk direlokasi ke rumah susun seperti korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebab, ia kesehariannya sebagai buruh kuli cuci dan memiliki usaha katering makanan yang telah banyak langganan.

Sehingga, jika ia pindah ke rumah susun maka tidak tahu akan jualan atau membuka usaha apa.

"Kalau di sini kan sudah nyaman, minta dibangun lagi saja, yang penting enggak kehujanan dan kepanasan," imbuhnya. 

Sebagai informasi, kebakaran di sana sedikitnya hanguskan 34 bangunan dengan total korban jiwa sebanyak 173 orang. (m26)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.