Laporan wartawan Surya Anggit Pujie Widodo
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Tindak pelecehan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) bikin geger Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Beberapa siswi yang mendapat tindakan yang tidak senonoh mengalami trauma.
Seorang siswi mengaku menerima dugaan tindakan pelecehan berupa dirangkul saat hendak salim ke Kepsek.
"Saya niat salim setelah salat.
Kenapa kok langsung dirangkul kayak gitu?
Kalau dirangkul di sini tidak apa-apa, nah ini di bagian sini e," ucapnya sambil menunjuk ke bagian pundaknya.
Ia mengaku risih atas tindakan yang dialaminya.
"Saya risih kalau begitu. Itu juga bukan muhrim," katanya melanjutkan.
Siswi lainnya yang juga mengaku mendapatkan dugaan tindakan pelecehan oleh oknum Kepsek juga ikut bersuara.
Ia mengakui jika dirinya pernah menerima perilaku tak senonoh dari Kepsek.
"Saat itu saya mau berangkat sekolah. Terus pas saya bersama anda (Kepsek) malah anda meluk-meluk gitu.
Terus ada yang ngevideo juga. Saya risih diperbuat seperti itu," katanya.
"Saat itu, saya dulu pernah pakai seragam olahraga SMP. Karena memang baju olahraga MA saya masih tukar karena kekecilan.
Saat itu ada bapak (Kepsek) lagi di parkiran. Setelah itu saya salim. Setelah salim itu itu kemudian mendorong sepeda dan bapak nya bilang 'loh pakai seragam mana itu? Sambil nyolek saya," ungkapnya.
Siswi lain yang juga merasa pernah dilakukan juga ikut menyampaikan keresahannya.
Ia malah bersumpah bahwa ia pernah diperlakukan tidak baik oleh Kepsek.
"Demi Allah saya dipegang pinggulnya," jelasnya.
Kasus ini masih terus bergulir. Setelah Kementerian Agama (Kemenag) Jombang juga ikut menerjunkan tim untuk menggali informasi terkait adanya dugaan pelecehan oleh Kepsek kepala pra siswi.
Selain itu, Polres Jombang juga sudah turun.
Pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap korban dugaan pelecehan di Polres Jombang.