Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pengandara taksi Indonesia yang masih muda, Daduk (30), terpilih menjadi salah satu dari lima orang yang dikirim ke IKN hasil seleksi dari sekitar 4800 pengendara BlueBird lainnya.
Pertama kalinya taksi BlueBird listrik (EV) menyeberangi sungai pakai kapal ferry di IKN.
"Saat itu saya bawa pimpinan taksi Blue Bird, pak Andre jalan-jalan di IKN pakai mobil listrik BlueBird," ungkap Daduk kelahiran Lubuk Pauh 30 tahun lalu membawa mobil EV BlueBird ke IKN (IbuKotaNusantara) kemarin (17/11/2024).
Menurutnya ada 10 mobil EV Blue Bird dikirim ke IKN Kalimantan dan 25 mobil menggunakan bensin juga dikirimkan ke IKN Kalimantan saat peringatan 17 Agustus 2024.
"Saat saya bawa pak Andre ikuti google maps ternyata harus menyeberang pakai kapal ferry. Kalau balik lagi perlu waktu satu jam. Baterai tidak cukup. Jadi pak Andre setuju mobil BlueBird EV pertama di Indonesia ini naik kapal ferry di IKN. Kita ketawa semua akhirnya," ungkapnya lagi sambil senyum.
Pengalaman Daduk jadi sopir Bluebird di IKN terjadi pada suatu hari tanggal 8 Agustus 2024.
"Saat itu posisi saya lagi di Sudirman ditelpon dari kantor pusat Bluebird, saya terpilih ke IKN omongan di dalam telpon lalu saya menjawab kok saya terpilih pak? Orang kantor pusat menjawab kamu terpilih karena nilai kamu bagus yang mendaftarkan kesini banyak cuma kami pilih 5 orang saja salah satu nya kamu terpilih. Kamu bersiap tidak? Lalu saya jawab siap pak dengan nada semangat. OK kata orang kantor pusat kamu bersiap siap untuk ke IKN berangkat nya tanggal 13 Agustus. OK siap kata saya."
Pas pulang narik tanggal 8 Agustus Daduk cerita ke istri, "Sayang tadi saya ditelpon oleh orang kantor pusat Bluebird, kenapa kata istri ada apa? Aku terpilih untuk ke IKN, oh ya kata istri saya baguslah kalau terpilih ke IKN. Siapa tau ada rezeki kata istri saya. Lalu istri saya tanya lagi berapa lamanya ? Saya jawab 3 bulan. Oh ya udah kamu di sana jaga kesehatan jangan lupa kita selalu saling kabar. OK siap kata saya."
Pada tanggal 13 Agustus berlima yang terpilih berangkat dari pool masing-masing menuju bendara Soekarno Hatta.
Di bandara kami langsung berangkat ke Balikpapan. Sesampai di sana Daduk menelpon pak Nurdin minta jemput di bandara, yang datang menjemput lima orang tersebut.
Menggunakan mobil hilux masuk lalu di ajak pak Nurdin mampir di rumah makan SURABAYA tidak jauh dari Bandara.
Selesai makan melanjutkan ke mess Bluebird di depan hotel Horison Sagita Balikpapan.
"Kami langsung disambut oleh pengurus Bluebird bernama ibu Rusma pak Kris pak Sukra dan yang lain lain. Lalu kami berlima tinggal di Mess yang sudah banyak dihuni orang lain pula dari luar Kalimantan seperti dari Manado Surabaya Semarang dan ada juga orang asli di sana ikut tinggal di Mess."
"Pada tanggal 14 15 Agustus kami di ajak pak Sukra untuk keliling keliling Balikpapan kemudian lanjut ke IKN."
Tanggal 16 Agustus datanglah owner Bluebird bernama pak Andre, "Kami disuruh oleh kapol siap di bandara Balikpapan untuk menyebut kedatangan pak Andre. Tidak lama kemudian pak Andre tiba di Bandara lalu pak Andre naik mobil yang saya kemudikan BPD 035 KONA, menuju pol Bluebird di depan hotel tadi."
Di pol pak Andre menginspeksi pol untuk mengecek ke adaan pol apa saja yang kurang di sana, dan ternyata sudah beres semua.
"Tidak lama kemudian pak Andre mau ke IKN, jarak nya dari Balikpapan menggunakan dua jalur tol Pulau Balang dan tol Semboja. Lalu kami milih lewat tol Semboja jarak nya kurang lebih 2 jam, setelah itu sampai di IKN."
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.