Perusahaan raksasa teknologi Meta akan memperluas bisnisnya dengan menghadirkan iklan di platform media sosial Threads mulai awal tahun depan. Hal itu sebagai respons pengguna Threads yang tumbuh pesat. Dilaporkan pertama kali oleh The Information, iklan pertama di Threads akan muncul pada Januari 2025. Meta akan memperkenalkan iklan ini secara bertahap, dimulai dengan mendekati sejumlah kecil pengiklan pada bulan Januari.
Sejauh ini, tidak jelas seberapa cepat ekspansi iklan ini akan berlangsung. "Karena prioritas kami adalah membangun nilai konsumen terlebih dahulu, saat ini tidak ada iklan atau fitur monetisasi di Threads," ujar juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Engadget.
Threads, yang dikembangkan oleh Instagram, telah mencapai 200 juta pengguna pada Agustus 2024. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa potensi pertumbuhan pengguna Threads dapat menjadikannya layanan perusahaan dengan satu miliar pengguna berikutnya. Zuckerberg juga mengakui bahwa menghasilkan pendapatan dari aplikasi ini akan memerlukan waktu bertahun-tahun.
"Semua produk baru ini, kami luncurkan, dan kemudian ada periode multi-tahun untuk penskalaannya, tidak hanya dari sisi pengalaman konsumen tetapi juga sebagai bisnis besar," ujar Zuckerberg.
CFO Meta, Susan Li, menambahkan dalam pengumuman pendapatan terbaru perusahaan bahwa Threads belum diharapkan menjadi pendorong pendapatan yang signifikan pada tahun 2025.
Sementara itu Threads akan meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna menambahkan fitur lokasi ke postingan mereka. Beberapa pengguna sudah mulai melihat fitur ini di aplikasi, meskipun belum tersedia secara luas. Fitur itu serupa dengan penandaan lokasi di Instagram. Setelah memberikan akses lokasi ke Threads, pengguna akan melihat daftar tempat terdekat yang dapat ditandai, atau dapat mencari lokasi secara manual.
Meta menyatakan bahwa fitur berbagi lokasi ini akan membantu menampilkan "konten yang dipersonalisasi" tentang tempat di sekitar pengguna. Pembaruan ini juga diharapkan memperbaiki fungsi pencarian Threads, yang selama ini dianggap kurang optimal, serta membuat aplikasi lebih relevan untuk mengikuti berita dan acara terkini seperti dikutip Engadget.
Selain itu, fitur ini bisa berperan penting saat Meta mulai menayangkan iklan di Threads. Mark Zuckerberg menyebut bahwa pengembangan Threads akan berlanjut sebelum iklan diluncurkan, namun mendapatkan izin pengguna untuk berbagi lokasi akan menjadi data penting untuk mesin iklan Meta. Hingga kini, Meta belum memberikan tanggapan resmi mengenai fitur ini, tetapi peluncurannya tampaknya masih dalam tahap awal.
Sementara itu CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan jumlah pengguna aktif Threads mencapai 175 juta setelah setahun diluncurkan pada 5 Juli 2023. Awalnya banyak meragukan Threads mampu bersaing dengan kompetitornya platform X milik Elon Musk. Untungnya, Threads berhasil tumbuh stabil di bawah naungan Instagram.
Meta belum membagikan angka pengguna harian Threads, berbeda dengan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Banyak yang percaya bahwa Threads masih mendapatkan banyak lalu lintas dari pengguna yang belum tetap. Data internal Meta menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan Threads dalam beberapa bulan terakhir berasal dari promosi di dalam Instagram, karena kedua aplikasi berbagi sistem pengguna.
Meskipun 175 juta pengguna bulanan adalah pencapaian yang signifikan untuk aplikasi baru, ini belum cukup mengesankan mengingat rekam jejak Meta yang tidak selalu optimal dalam meluncurkan aplikasi mandiri. Pada 2024, Threads diperkirakan masih menjadi beban finansial bagi Meta, meskipun Zuckerberg melihat potensi Threads untuk mencapai miliaran pengguna.
Meta berencana fokus pada pasar seperti Jepang untuk mengambil lebih banyak pangsa pasar dari X. Ada juga pembicaraan internal tentang kemungkinan menghadirkan iklan di Threads pada 2025. Threads bisa dihubungkan ke sistem iklan Instagram yang sudah ada, yang akan menarik bagi pengiklan yang mencari alternatif lebih aman daripada X.
“Akan sangat bagus jika ini menjadi sangat, sangat besar, namun saya sebenarnya lebih tertarik jika ini menjadi relevan secara budaya dan jika itu mendapatkan ratusan juta pengguna,” kata Kepala Instagram Adam Mosseri membahas konten-konten yang didorong di Threads pada saat diluncurkan.
Fitur AI
Threads mengumumkan fitur terbaru "simpan draft" di platformnya. Fitur itu menjadi salah satu dari sekian banyak fitur yang ditambahkan ke aplikasi setelah uji coba singkat dengan sejumlah pengguna. Fitur simpan "draft" bertujuan untuk membantu pengguna menyimpan unggahan mereka sebagai draft, memungkinkan mereka untuk merencanakan dan mengatur konten dengan lebih mudah.
Dalam pengumuman resmi, Threads menjelaskan cara menggunakan fitur simpan draft. Pengguna dapat menyimpan unggahan sebagai draft dengan melakukan gestur geser ke bawah atau menyentuh "Batal", lalu memilih opsi "Simpan draf" seperti dikutip Phone Arena.
Untuk mengakses draft yang telah disimpan, pengguna dapat memilih ikon "Compose" atau "Tulis". Selain itu, pengguna juga dapat langsung membuat unggahan baru tanpa harus menghapus draft yang sudah tersimpan, dengan menekan lama ikon "Compose".
Threads membatasi setiap pengguna hanya bisa menyimpan satu draft, sehingga disarankan bagi pengguna yang ingin menyimpan unggahan panjang untuk juga menyimpan backupnya di aplikasi catatan di perangkat mereka. Selain fitur simpan draft, Threads juga memperkenalkan kemampuan untuk mengambil foto langsung dari dalam aplikasi. Pengguna dapat mengambil foto dengan memilih ikon "Compose" dan mengetuk ikon kamera.