Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - KPU Kabupaten Majalengka tampaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk TPS Pilkada Serentak 2024 yang dinilai rawan bencana hidrometeorologi.
Pasalnya, BMKG memprediksi wilayah Kabupaten Majalengka bakal memasuki masa puncak musim hujan pada akhir bulan ini yang bertepatan proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.
Ketua Divisi (Kadiv) Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Majalengka, Andhi Insan Sidieq, mengatakan, jajarannya telah menginstruksikan PPK hingga PPS untuk menyiapkan lokasi cadangan.
Terutama untuk 147 TPS Pilkada Serentak 2024 yang berdasarkan kajian potensi bencana BPBD Kabupaten Majalengka dinilai rawan banjir dan longsor.
"Kami telah menginstruksikan PPK dan PPS untuk menyiapkan lokasi cadangan sebagai antisipasi saat turun hujan," kata Andhi Insan Sidieq saat ditemui seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Pilkada Serentak 2024 di Gedung Yudha Karya Abdi Negara kompleks Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (19/11/2024).
Ia mengatakan, PPK dan PPS se-Kabupaten Majalengka juga diminta memilih lokasi TPS yang mudah dipindahkan, sehingga bisa bertindak cepat ketika hujan turun.
Karenanya, menurut dia, lokasi cadangan untuk TPS Pilkada Serentak 2024 disarankan merupakan lokasi tertutup atau gedung agar proses pemungutan suara tetap berjalan meski turun hujan.
"Insya Allah, melalui langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan kami optimistis pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Majalengka berjalan aman, tertib, dan lancar," ujar Andhi Insan Sidieq.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Teguh Fajar Putra Utama, memastikan, jajarannya telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) terkait relokasi TPS ketika kondisi darurat.
Pihaknya mengakui, SOP tersebut merupakan langkah antisipasai KPU Kabupaten Majalengka dalam mitigasi bencana untuk memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024.
"Kami juga berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, dan lainnya untuk antisipasi kesiapsiagaan bencana, sehimgga proses pemungutan suara berjalan lancar," kata Teguh Fajar Putra Utama.
