Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kisah haru datang dari Blok Kleben, Desa Keduanan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Radi (82), seorang pria lanjut usia yang tinggal di rumah sederhana berukuran 4x6 meter persegi, akhirnya dipertemukan kembali dengan anak kandungnya, Robertus Belarius Asianto (40), setelah 31 tahun berpisah.
Pertemuan itu berkat bantuan Aiptu Hadi Faturakhman, seorang Polisi RW yang bertugas di Desa Keduanan.
Radi, yang ditemui di rumahnya pada Selasa (19/11/2024), menceritakan kisah masa lalunya dengan suara pelan.
"Saya sempat merantau ke NTT tahun 1976 bersama dua teman untuk mencari pengalaman kerja."
"Di sana saya bekerja sebagai pencari ikan dan menikah dengan perempuan setempat bernama Asia."
"Kami dikaruniai seorang anak bernama Yanto," ujar Radi, mengenang masa lalunya, Selasa (19/11/2024).
Radi mengaku, saat Yanto berusia 9 tahun atau sekitar kelas 3 SD, ia memutuskan kembali ke Cirebon.
"Foto yang saya tinggalin di rumah mertua untuk tanda ke keluarga, jadi petunjuk Yanto mencari saya di Cirebon," ucapnya.
Radi merasa bahagia sekaligus kaget saat melihat Yanto kembali dengan membawa foto lama sebagai petunjuk pencarian.
"Waktu bulan Juli 2024, rasanya ketemu anak sendiri senang, bukan anak orang lain."
"Saya bangga, syukur alhamdulillah, anak saya bisa sukses," ujar dia sambil tersenyum.
Pertemuan Radi dan Yanto, yang kini dikenal sebagai Pastor Robertus di Nusa Tenggara Timur terjadi berkat inisiatif Aiptu Hadi.
Menurut Hadi, pertemuan ini berawal dari pesan WhatsApp yang diterimanya pada Juli 2024.
"Saat itu saya menerima pesan dari saudara Robertus yang mengaku sebagai pendeta dari NTT dan sedang mencari ayahnya di Desa Keduanan," kata Hadi.
Pesan tersebut diterima Hadi setelah Robertus menemukan kontaknya melalui akun Instagram yang aktif memposting kegiatan di Desa Keduanan.
Tanpa membuang waktu, Hadi segera berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mencari informasi terkait Radi.
"Alhamdulillah, saya menemukan nama Pak Radi yang ternyata benar adalah ayah dari Mas Yanto."
"Saya pun memastikan kebenaran informasi tersebut dan mengajak Robertus untuk datang ke Cirebon," ujarnya.
Pertemuan yang mengharukan itu terjadi di rumah Pak Radi, di mana banyak kisah yang diungkapkan oleh keduanya memiliki kesamaan, mengukuhkan bahwa mereka adalah ayah dan anak.
Robertus pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Hadi.
"Tanpa bantuan dari Mas Hadi, mungkin pencarian saya akan jauh lebih sulit," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram @hadi719_fatanmakaila.
Aiptu Hadi menyatakan, ia memang sengaja mencantumkan nomor teleponnya di akun Instagram sebagai bagian dari tugasnya untuk memudahkan komunikasi dengan warga.
Selain itu, ia juga menempelkan stiker berisi kontaknya di beberapa lokasi strategis di Desa Keduanan.
"Saya ingin membantu hal-hal yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, namun sangat berarti bagi warga," ujar Hadi.
Aksi Aiptu Hadi yang berhasil mempertemukan Radi dengan Robertus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk komunitas Katolik di Cirebon.
Mereka memuji dedikasi Hadi sebagai Polisi RW yang selalu mengutamakan kepentingan warga dalam tugasnya.
"Semoga langkah-langkah sederhana ini bisa memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat," katanya dengan harapan, kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian semakin meningkat.