TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak 10 manfaat daun katuk atau daun katup untuk kesehatan manusia dan ibu menyusui
Daun katuk biasanya biasanya tumbuh di dataran dengan ketinggian 2100 meter diatas permukaan laut.
Di Indonesia, daun katuk diolah menjadi campuran sayur bening atau urap.
Dikutip dari berbagai sumber, daun katuk mengandung vitamin (A,B, dan C), lemak, protein, kalsium, zat besi, dan fosfor.
Selain itu, daun katuk memiliki kandungan serat yang tidak kalah dengan daun daun lainnya.
Berikut ini 10 manfaat daun katuk buat kesehatan:
1. Menghambat pertumbuhan bakteri
Kandungan etanol pada daun katuk dianggap dapat melawan mikroorganisme yang dapat merugikan tubuh.
Kemampuan ini telah melalui uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada daun katuk.
Setidaknya kandungan etanol dapat menghambat pertumbuhan dua jenis bakteri yaitu staphylococcus aureus dan escherichia coli, dengan penggunaan jumlah konsentrasi tertentu.
2. Antioksidan
Kandungan flavonoid pada daun katuk menjadikannya antioksidan yang baik bagi tubuh.
Sebab, antioksidan dapat menangkal efek buruk radikal bebas.
Radikal bebas dalam jumlah tinggi di dalam tubuh dapat merusak sel dan mengakibatkan berbagai penyakit, salah satunya adalah kanker.
3. Membantu mengatasi penyakit jantung
Kandungan daun katuk dipercaya dapat menjadi salah satu obat alternatif untuk penyakit jantung koroner atau yang biasa disebut antitrombotik.
4. Menurunkan kolesterol
Sebuah studi yang menggunakan daun katuk fermentasi memperlihatkan bahwa daun fermentasi bisa menurunkan kandungan kolesterol pada daging ayam sebesar 19,32 persen.Ayam-ayam yang dijadikan hewan percobaan tersebut diberi daun katuk fermentasi selama delapan minggu.
Peneliti menduga bahwa kandungan beta-karoten dalam daun katuk membantu untuk menurunkan kadar kolesterol daging ayam.
5. Mencegah osteoporosis
Daun katuk juga mengandung senyawa isoflavonoid.
Senyawa inI memiliki fungsi menyerupai estrogen, sehingga bisa membantu dalam memperlambat berkurangnya massa tulang alias mencegah osteoporosis.
6. Anti peradangan
Kandungan daun katuk juga dipercaya memiliki khasiat untuk mengatasi peradangan.
Ekstrak daun katuk dalam bentuk patch memiliki efek yang relatif sama dengan natrium diklofenak dalam penyembuhan radang.
Natrium diklofenak adalah obat jenis nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang digunakan untuk mengurangi zat dalam tubuh yang menyebabkan sakit dan peradangan.
7. Mengatasi anemia
Kandungan klorofil pada daun katuk dianggap memiliki potensi sebagai alternatif pengobatan anemia hemolitik.
Ini dimungkinkan karena klorofil diyakini meningkatkan sel darah merah dalam tubuh dan membantu regenerasi sel darah dengan membantu sel membawa lebih banyak oksigen.
8. Menambah produksi ASI (Air Susu Ibu)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun katuk mengandung senyawa yang dapat merangsang kelenjar payudara untuk menghasilkan lebih banyak susu.
Oleh karena itu, daun katuk sering direkomendasikan sebagai obat tradisional bagi ibu yang ingin memperlancar produksi ASI setelah melahirkan.
9. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan beta-karoten yang ada pada daun katuk tentu sangat baik untuk kesehatan mata.
Bahkan, konsumsi teratur mencegah mata mengalami kekeringan maupun penurunan penglihatan di malam hari.
Apabila dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, bayi juga mendapatkan manfaat ini.
10. Detoks alami
Warna hijau dari daun katuk juga menunjukkan tingginya kandungan klorofil di dalamnya.
Klorofil yang tinggi ini sangat baik sebagai detoks alami tubuh dan membersihkan racun yang ada, terutama di pencernaan.