Para Ilmuwan Terkemuka Ini Pindah ke China di 2024
GH News December 21, 2024 08:04 PM

Sains dan teknologi di China sedang berkembang pesat. Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

Dikutip dari South China Morning Post, setidaknya ada tujuh ilmuwan terkemuka yang memutuskan pindah atau kembali ke China di tahun ini, terdiri dari matematikawan, fisikawan, hingga ilmuwan laser pemenang Nobel.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

1. Ilmuwan kanker Sun Shao-Cong pulang kampung

Setelah tiga dekade bekerja di Amerika Serikat (AS), peneliti kanker terkemuka dunia Sun Shao-Cong kembali ke China untuk mendirikan laboratorium baru di Beijing.

Menariknya, kepindahannya ini dilakukan di tengah penyelidikan pemerintah AS terhadap dirinya. Ia dikenal karena penelitian perintisnya tentang sel T, sel darah putih yang melawan infeksi dan menghancurkan sel abnormal.

Peran Sun di AS mencakup direktur Centre for Inflammation and Cancer di University of Texas MD Anderson Cancer Centre di Houston dari 2014 hingga 2022.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

2. Ilmuwan laser asal Prancis Gérard Mourou bergabung dengan universitas top China

Fisikawan Prancis dan peraih Nobel Gérard Mourou bergabung dengan sekolah fisika Peking University sebagai profesor ketua. Ia diharapkan memainkan peran penting dalam pendirian sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian dan kolaborasi internasional.

Pengangkatan Mourou diumumkan di situs web universitas tersebut. Pria berusia 80 tahun itu memulai peran barunya pada 12 Oktober 2024 dan menghabiskan minggu-minggu pertamanya dengan bertemu para mahasiswa dan memimpin para peneliti di fasilitas pengajaran dan penelitian.

Menurut kampus tersebut, kontribusi Mourou diharapkan menjadi peran krusial dalam pendirian lembaga baru tersebut. Risetnya akan mencakup bidang-bidang seperti fisika laser, fisika partikel dan nuklir, fisika medis, dan astrofisika.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

3. Ahli matematika Kenji Fukaya mengajar di Universitas Tsinghua

Matematikawan Jepang yang disegani dan pemenang berbagai penghargaan Kenji Fukaya, meninggalkan Universitas Stony Brook di AS untuk bergabung dengan Tsinghua University di China sebagai profesor secara penuh.

Fukaya, yang sebelumnya merupakan anggota tetap Simons Centre for Geometry and Physics di Stony Brook, menyampaikan kuliah pertamanya di Tsinghua University pada 11 September.

Kuliah terbuka tentang geometri simplektiknya, yang mempelajari ruang tempat objek seperti planet dan partikel bergerak dan berinteraksi, menarik minat banyak siswa dan guru.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.


4. Ahli matematika Ma Xiaonan tinggalkan Eropa demi China

Matematikawan China pemenang penghargaan Ma Xiaonan telah meninggalkan kariernya selama puluhan tahun di Eropa untuk bergabung dengan Nankai University di Tianjin, China.

Pakar geometri diferensial dan topologi berusia 52 tahun ini akan menjabat sebagai profesor ketua di hern Institute of Mathematics, yang didirikan pada tahun 1985 oleh matematikawan China-Amerika Shiing-Shen Chern.

Ma, yang telah menerima banyak penghargaan termasuk Sophie Germain Prize dari French Academy of Sciences, mengatakan program matematika Nankai menikmati reputasi tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

5. Fisikawan Zhang Yonghao pamit dari Edinburgh

Setelah lebih dari 20 tahun mengabdi, fisikawan Zhang Yonghao mengundurkan diri dari Edinburgh University, Inggris untuk bergabung dengan laboratorium hipersonik nasional baru China di Beijing.

Pemerintah China mempekerjakan Zhang sebagai pakar tingkat atas dari luar negeri untuk memimpin tim inovasi di laboratorium utama nasional ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang aerotermodinamika dalam penerbangan hipersonik di Chinese Academy of Sciences' Institute of Mechanics.

Tim Zhang akan mengembangkan metode dan model komputasi canggih untuk mensimulasikan perilaku gas pada kecepatan dan suhu tinggi yang penting dalam membuat kendaraan hipersonik lebih efisien dan efektif.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.


6. Pakar iklim global Chen Deliang kembali ke China

Setelah lebih dari tiga dekade di Eropa, pakar iklim terkemuka dan anggota Royal Swedish Academy of Sciences Chen Deliang pulang kampung ke negaranya untuk mengambil posisi penuh waktu di Tsinghua University.

Chen telah meninggalkan jabatannya sebagai asisten kepala departemen ilmu bumi di Universitas Gothenburg, tempat ia bekerja sejak 1993, untuk bergabung dengan departemen ilmu sistem bumi di Tsinghua.

Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

7. Ahli matematika Wang Xujia kembali setelah puluhan tahun di Australia

Wang Xujia, seorang matematikawan China-Australia ternama dan anggota Australian Academy of Science, telah kembali ke kampung halamannya di Hangzhou untuk bergabung dengan Westlake University yang bergengsi di China setelah hampir tiga dekade di luar negeri.

Wang meninggalkan jabatannya sebagai profesor di Australian National University's Centre for Mathematics and Applications tempat ia bekerja sejak 1995, untuk memulai peran barunya pada September.

Pria berusia 61 tahun ini, yang sekarang menjadi profesor tetap matematika di Westlake, merupakan salah satu matematikawan terkemuka terkini yang meninggalkan Barat dan pulang ke China.




© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.