TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan merencanakan pembentukan holding UMKM. Holding ini akan menjadi wadah tunggal seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi sebagai induk untuk membantu UMKM tumbuh lebih kuat dan mandiri. Pelaku UMKM akan disinergikan dengan industri besar, khususnya BUMN, untuk menciptakan ekosistem rantai pasok yang solid.
Pembentukan holding ini penting karena UMKM telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, menyumbang hingga 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan sinergi ini, UMKM tidak hanya mendapatkan perlindungan tetapi juga akses yang lebih baik ke permodalan melalui bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Langkah ini diharapkan segera diwujudkan sebagai bagian dari upaya mendongkrak perekonomian rakyat. Holding UMKM diharapkan mampu memperbaiki rantai distribusi produk UMKM hingga ke pelosok dan menjadikannya lebih efisien. Dukungan BUMN mencakup akses pembiayaan, pelatihan, dan pengembangan pasar sehingga UMKM bisa tumbuh bersama industri besar.
Seperti di negara-negara maju seperti China, India, Jepang, dan Korea Selatan, sinergi antara UMKM dan industri besar telah terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem ekonomi yang kuat. Dengan langkah ini, potensi UMKM dapat dioptimalkan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang gemilang di Indonesia! (*)