Melihat Kemesraan Turki dengan NATO, Jadi Penyebab Erdogan Walk Out Saat Prabowo Subianto Bicara?
Desy Selviany December 22, 2024 10:31 PM

WARTAKOTALIVE.COM - Alasan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out saat Presiden RI Prabowo Subianto berbicara menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia hingga saat ini. 

Pasalnya selama ini hubungan Indonesia dan Turki baik-baik saja. 

Bahkan Erdogan kerap memuji pemimpin Indonesia dan pernah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto saat terpilih menjadi Presiden Indonesia. 

Maka disinyalir alasan Erdogan walk out ialah karena isi pidato Prabowo Subianto di konferensi tingkat tinggi (KTT) D-8 yang diselenggarakan di Kairo, Mesir. 

Pasalnya, dalam pidato tersebut, Prabowo Subianto menyindir perpecahan di negara-negara Islam. 

Di mana sesama negara-negara muslim saling bertengkar. Misalnya saja seperti di Yaman dan Libya yang negaranya mengalami perang saudara. 

Hal itulah kata Prabowo Subianto yang membuat negara-negara muslim sulit untuk maju. 

Bahkan untuk membela saudara sendiri di Palestina yang masih dijajah di abad modern seperti saat ini. 

Prabowo pun kemudian mengajak seluruh pemimpin dunia muslim agar bersatu dan tidak terpecah belah. 

Pasalnya menurut Prabowo Subianto, saat ini negara muslim harus memberikan dukungan nyata untuk kemerdekaan Palestina. 

Bukan lagi sekedar dukungan-dukungan basa-basi yang kerap disampaikan di KTT. 

“Mari kita jujur, mari kita jujur dengan rakyat kita. Maaf saya harus menyampaikan hal ini karena saya menghadiri banyak KTT, dan hal yang kita lakukan hanyalah memberi dukungan,” ucapnya. 

Diduga pidato tersebut yang membuat Erdogan dan sejumlah delegasi lain walk out dari KTT D-8. 

Sebabnya, hingga saat ini Turki adalah anggota NATO.

Turki telah menjadi anggota NATO sejak tahun 1952. Negara itu juga memiliki angkatan bersenjata terbesar kedua, dan menjadi tuan rumah markas besar Komando Darat Sekutu. 

Pangkalan Udara Incirlik dan Konya telah terlibat dalam beberapa operasi militer NATO sejak didirikan. Duta besar Turki saat ini untuk NATO adalah Zeki Levent Gümrükçü.

Maka diduga kuat, ide Prabowo Subianto untuk mempersatukan negara-negara muslim dalam melawan imperialisme inilah yang membuat Turki tersinggung.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.