TRIBUNNEWS.COM - Hengkangnya Herry Iman Pierngadi dari susunan kepelatihan Pelatnas PBSI langsung mendapat sorotan dari Media Malaysia.
Dalam beritanya, New Straits Times memberi saran kepada Federasi Badminton Malaysia (BAM) untuk segera merekrut Herry IP.
Dengan segudang pengalaman yang ia miliki, Hery IP dinilai cocok untuk memoles sektor ganda putra Malaysia.
Apalagi, BAM memiliki misi penting yakni meraih medali emas Olimpiade Los Angeles 2028.
"Di sisi lain, Malaysia bisa mendapat keuntungan dengan merekrut seseorang yang punya pengalaman seperti Herry untuk bergabung dengan pelatih Tan Bin Shen, yang telah melakukan pekerjaan bagus dengan pasangan saat ini," tulis New Straits Times.
"Dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yang ingin mengakhiri penantian panjang untuk meraih medali emas Olimpiade di Los Angeles 2028."
"Herry bisa menjadi pemain berharga untuk membantu pasangan peringkat 6 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan pasangan muda lainnya."
"Banyak juga yang bergantung pada pendanaan yang tersedia karena BAM baru saja merekrut pemain Denmark Kenneth Jonassen sebagai pelatih kepala tunggal nasional," tambah New Straits Times.
Berbicara soal Herry IP, ia terakhir kali mengemban tugas sebagai pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI.
Ya, Herry IP pindah tugas ke ganda campuran pada September 2023 lalu.
Sebelumnya, Herry IP menukangi ganda putra bersama Aryono Miranat.
Senada dengan Herry IP, Aryono juga tak melanjutkan kontrak bersama PBSI.
Sejumlah gelar berhasil mereka persembahkan saat masih menukangi ganda putra.
Meski belum bisa menyumbang medali emas Olimpiade, Herry IP dan Aryono berhasil menorehkan prestasi mendunia.
Sebut saja Marcus/Kevin yang mampu menduduki ranking satu dunia terlama.
Marcus/Kevin masih menjadi ganda putra terlama yang menempati ranking satu dunia.
Hingga saat ini, belum ada yang menandingi.
Pasangan yang akrab disapa Minions itu berada di ranking sejak 28 September 2017 hingga 20 September 2022 alias lima tahun (259 pekan).
Tak hanya itu, Herry IP dan Aryono berperan penting dalam karier Hendra/Ahsan atau The Daddies.
Tiga gelar juara dunia berhasil mereka persembahkan saat menukangi The Daddies, yakni edisi 2013, 2015, dan 2019.
Serta membawa ganda putra Indonesia menjuarai All England tiga edisi beruntun.
Yakni Bagas/Fikri (2022), serta Fajar/Rian (2023 dan 2024).
Adapun saat ini, PBSI telah merilis daftar nama yang masuk susunan pelatih Pelatnas PBSI 2025.
Di sektor ganda putra, PBSI mempercayakan Antonius B. Ariantho dan Thomas Indratjaja untuk bekerja sama.
Antonius B. Ariantho menjadi Pelatih Kepala ganda putra Indonesia.
Sedangkan Thomas Indratjaja menjadi Asisten Pelatih Kepala sektor ganda putra.
Lebih lengkapnya, berikut susunan pelatih Pelatnas PBSI 2025.
Tunggal Putra
- Mulyo Handoyo (Kepala)
- Marleve Mainaky (Asisten)
Tunggal Putra Pratama
- Indra Widjaja (Kepala)
- Herli Djaenudin (Asisten)
Tunggal Putri
- Imam Tohari (Kepala)
- Nunung Subandoro (Asisten)
Tunggal Putri Pratama
- Adriyanti Firdasari (Kepala)
- Wimpie Mahardi (Asisten)
Ganda Putra
- Antonius B. Ariantho (Kepala)
- Thomas Indratjaja (Asisten)
Ganda Putra Pratama
- Chafidz Yusuf (Kepala)
- Andrei Adistia (Asisten)
Ganda Putri
- Karel Mainaky (Kepala)
- Nitya Maheswari (Asisten)
Ganda Putri Pratama
- Ade Lukas
- Prasetyo R.B.
Ganda Campuran
- Rionny Mainaky (Kepala)
- Amon Sunaryo (Asisten)
Ganda Campuran Pratama
- Muhammad Rijal (Kepala)
- Hendra Mulyono (Asisten)
(Isnaini, Guruh)