Keluarga mahasiswa koas, Muhammad Luthfi Hadyhan (22), masih enggan berdamai terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sopir pribadi Lady Aurelia kepadanya. Keluarga Luthfi juga mengaku geram lantaran permintaan maaf dari keluarga Lady baru terucap saat sopir mereka menjadi tersangka.
"Nah ini yang harus di-clear-kan, memang itu ada permohonan maaf itu melalui media, tapi yang sangat disesalkan itu kenapa permintaan itu setelah memakai baju oranye atau setelah Datuk ditetapkan sebagai tersangka," kata pengacara Luthfi, Redho Junaidi, dilansir detikSumbagsel, Minggu (22/12/2024).
Permintaan maaf itu disampaikan oleh ibunda Lady, Sri Meilina. Sri meminta maaf usai ia dan anaknya diperiksa polisi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sopir mereka kepada Luthfi.
Redho mengatakan saat ini belum ada pembicaraan untuk berdamai yang disampaikan pihak kliennya. Dia juga Luthfi saat ini masih fokus pada pemulihan lukanya.
"Sejauh ini belum ada niatan itu untuk berdamai. Kenapa? Karena satu, luka Luthfi belum pulih, di matanya masih ada bekas merah seperti darah. Dia (korban) masih trauma, penyampaian dia (korban) kepada kami, lukanya itu masih tahap pemulihan," kata Redho.
Redho menjelaskan pihaknya pun menyerahkan kembali kepada penyidik yang sedang memproses hukum kasus penganiayaan terhadap kliennya. Dia mengatakan akan dating ke Polda Sumsel pada Senin (23/12) untuk melihat perkembangan penyidikan yang dilakukan kepolisian.
Baca selengkapnya di sini