TRIBUNJABAR.ID - Bandung, 18 Desember 2024- PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat kembali menandatangani Deklarasi Produksi Tahunan (DPT) Tahun Fiskal 2025 dengan dua puluh delapan (28) perusahaan listrik swasta (independent power producer/IPP) untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan (EBT) pada 18 Desember 2024 di Bandung.
Langkah ini merupakan upaya PLN UID Jabar untuk mendukung pemerintah dalam mengakselerasi target carbon neutral pada tahun 2060.
General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi mengatakan bahwa penandatanaganan ini merupakan wujud nyata komitmen PLN UID Jabar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT)
“Sesuai dengan Green RUPTL 2021 – 2030, PLN berkomitmen untuk mengembangkan pembangkit – pembangkit berbasis EBT untuk mendukung pencapaian target bauran energi 23 persen di tahun 2025 dan target Net Zero Emission di tahun 2060,” kata Agung.
Agung menyampaikan penandatanganan Deklarasi Produksi Tahunan (DPT) Tahun Fiskal 2025 Pembangkit IPP UID Jabar ini juga menunjukkan bahwa iklim investasi EBT di Jabar tumbuh. Menurutnya, Jawa Barat memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor transisi energi karena memiliki banyak potensi EBT yang bersumber dari energi angin, air, panas bumi, matahari, serta sampah.
“Terima kasih kepada para pengembang PLTM yang menunjukkan komitmen kuatnya dalam membangun ekosistem green energy di Jawa Barat. Semoga semua berjalan lancar, memberikan manfaat besar untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya serta mendorong para investor lainnya untuk berinvestasi dalam pemanfaatan EBT,” ujar Agung
Agung menjelaskan bahwa dengan deklarasi tersebut, 28 pengembang IPP berkomitmen untuk menghasilkan green energi total sebesar 628,4 GWh pad tahun 2025. Angka ini lebih besar 10?ri produksi PLTM tahun ini, 2024, yang sebesar 559,17 GWh.
“Peningkatan produksi EBT dari berbagai PLTM ini diharapkan turut meningkatkan keandalan pasokan listrik pada pelanggan eksisting yang berada di sekitar lokasi tersebut dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan green energy dalam kehidupannya, baik melalui electrifying lifestyle atau green industry dalam menjalankan bisnisnya,” ucap Agung.
Dua Puluh Delapan IPP EBT yang mendeklarasikan produksi tahunan tahun 2025 hari ini yakni 602,18 GWh dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTM) dan 26,28 GWh dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Pembangkit-pembangkit tersebut lokasinya tersebar di Jawa Barat seperti di Bekasi, Bogor, Purwakarta, Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Cianjur dan Sukabumi
Adhi T. Putra perwakilan PT. Tirta Mukti Lestari menyampaikan terima kasih kepada PLN UID Jabar yang telah bekerja sama dengan baik dalam pertumbuhan pembangkit EBT.
“PLTM Cibuni Kapasitas 3,2 MW milik PT Tirta Mukti Lestari merupakan pembangkit baru yang COD pada bulan Juni 2023, Kami sangat mengapresiasi dukungan PLN UID Jabar dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan, khususnya melalui operasional PLTM Cibuni yang telah berjalan baik. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kontribusi EBT di Jawa Barat, Selain itu, terdapat rencana pengembangan Gardu Hubung (GH) PLTM Cibuni yang akan dilengkapi dengan SPKLU di area pariwisata Ciwidey, sebagai bagian dari upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik sekaligus memajukan kawasan wisata ramah lingkungan ”, ujar Adhi T. Putra
Sependapat dengan Adhi, Teguh T. Ilyas dari Jaya Dinamika Geohidroenergi yang mengoperasikan PLTM Cianten 1, PLTM Cianten 1B, PLTM Cianten 2 dan PLTM Cianten 3 dengan total kapasitas 19 MW juga siap meningkatkan bauran energi baru terbarukan.
“Dalam mempertahankan energi hijau ini PT Jaya Dinamika Geohidroenergi rutin melakukan kegiatan Reboisasi di DAS sungai Cianten. Program penanaman di wilayah Jawa Barat dengan bekerjasama dengan Yayasan Akar Pohon, telah melakukan penanaman sejak tahun 2020 di awali di PLTM Cikaso sebanyak 43.703, lalu program penanaman terus dilakukan di daerah tangkapan hujan/catchment area dan wilayah sekitar lahan PLTM Cianten. Hingga tahun 2024 penanaman telah dilakukan sebanyak 155.229 pohon dengan tingkat keberhasilan penanaman 76%”, kata Teguh T. Ilyas
PLN UID Jabar siap menjadi roda penggerak transisi energi di Jawa Barat melalui berkolaborasi dengan berbagai pihak. Peralihan ke sumber energi baru terbarukan merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan dan menghadapi tantangan pemanasan global demi masa depan generasi mendatang lebih baik.