Ada Koperasi untuk Pengemudi, Driver Ojol Bisa Ikutan?
GH News December 23, 2024 08:03 AM

Kementerian Koperasi (Kemenkop) meresmikan Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI) yang menjadi entitas usaha bersama yang bakal dikelola Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI).

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menuturkan, peresmian KOPDI diharapkan mampu mewadahi 13 juta orang Indonesia yang diketahui berprofesi sebagai pengemudi. Di sisi lain, berdirinya KOPDI diharapkan mampu mendorong ketercapaian target peningkatan rasio keanggotaan masyarakat pada koperasi dapat tercapai sebesar 60 juta orang.

Budi Arie menuturkan, koperasi bagi pengemudi menjadi hal penting untuk memastikan kesejahteraan para pengemudi. Menurutnya, koperasi menjadi salah satu jalan utama untuk meningkatkan ekonomi yang sejalan dengan warisan luhur Indonesia.

"Kenapa harus kooperasi? Karena kooperasi adalah warisan luhur dari para pendiri bangsa kita. Nah, warisan luhur itu dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus kita wujudkan dalam membentuk Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia," kata Budi Arie dalam sambutannya di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat (22/12/2024).

Ia mengatakan, KOPDI ke depan juga akan merangkul para pengemudi ojek online (ojol). Meski begitu, ia mengaku butuh waktu untuk memetakan tiap-tiap pengemudi di berbagai sektor moda transportasi.

"Nanti kita (rangkul) semuanya. Yang pasti ini kooperasi pengemudi. Kemudian ada di sektor ojek, ada di sektor mobil, ada truk, dan sebagainya. Bus, jenisnya macam-macam. Tapi paling tidak ini bisa menginspirasi terbentuknya wadah organisasi perjuangan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, khususnya pengemudi," kata Budi Arie.

Budi Arie menekankan, tidak perlu terlalu banyak koperasi yang dibentuk para pengemudi. Menurutnya, jumlah pengemudi yang tergabung sebagai anggota koperasi lebih penting untuk menjamin kesejahteraan pengemudi.

"Saya selalu bilang sama teman-teman penggiat kooperasi buat apa punya seribu koperasi tapi anggotanya 10 ribu. Dari satu koperasi 10 atau 20 ribu. Lebih baik kita punya 100 koperasi tapi anggotanya 10 juta gitu. Partisipasinya," ungkapnya.

Ia juga berharap, KOPDI dapat menjadi wadah yang mampu menopang sektor transportasi dan logistik menuju Indonesia Emas 2045. Karenanya, Budi Arie menekankan bahwa kemajuan Indonesia perlu juga dirasakan pengemudi.

Lebih jauh, Budi Arie menilai koperasi menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama lantaran prinsipnya yang gotong-royong. Menurutnya, koperasi merupakan bentuk ekonomi jalan tengah yang dianut Indonesia.

"Kita jangan enggak-enggak, kita sosialis enggak, kapitalis enggak. Jadi Indonesia ini enggak-enggak. Karena itu kita harus tegas koperasi adalah ekonomi jalan tengah, ekonomi yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia dan itu ada di dalam organisasi bernama koperasi," tutupnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.