TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kumpulan perempuan Kabupaten Jepara yang tergabung dalam Jaladara collectiva kembali melakukan peluncuran zine vol II dengan tajuk "olahrasa" pada Minggu (22/12/2024).

Kegiatan ini juga sebagai peringatan satu tahun perjalanan Jaladara dalam berkesenian dan pergerakan di Kota Ukir. 

Kegiatan yang berlangsung di Dapure Mbak Berto.

Jepara dikemas dalam bentuk Galadinner dengan melibatkan puluhan orang dari berbagai komunitas dan jejaring. 

Galadinner peluncuran zine dimeriahkan dengan berbagai penampilan mulai dari pembacaan puisi, monolog, musik, dan lain-lain. 

Koordinator acara, Ninda Natalia, mengatakan bahwa ada 12 kontributor yang bergabung dalam pembuatan zine dan kesemuanya merupakan sosok perempuan. 

"Ini zine ditulis oleh perempuan baik dari kolektif jaladara maupun dari kontributor luar. Isinya berbagai macam, mulai dari puisi, esai, sketch, kolase, resep masakan, dan lain-lain," kata perempuan yang kerap disapa Tata.

Tata menerangkan, peluncuran zine vol II ini menjadi titik balik bagi para teman-teman Jaladara untuk bisa mengekspresikan berbagai rasa. 

"Makanya kami berikan tema 'olahrasa' karena ingin memberikan ruang bagi perempuan untuk meluapkan segala rasa sehingga bersama-sama diolah dengan penuh sukacita," ucapnya kepada Tribunjateng, Senin (23/12/2024)

Dia menjelaskan, penampilan para kontributor zine merupakan bentuk ekpresi dari hasil karya yang mereka tuangkan dalam zine vol II. 

Tak hanya itu, penampilan juga melibatkan anak-anak dalam hal pembacaan puisi. 

Ia menambahkan, sebelumnya Jaladara telah membuat zine vol I yang bertema 'kekerasan seksual'. 

Dalam zine tersebut berisi berbagai kolase yang menjadi ekpresi para perempuan dan ruang kritik masih minimnya perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Salah satu pengunjung yang hadir, Adelia, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi adanya peluncuran zine kali ini.

Ini menjadi hal baru karena ternyata kontributor diisi oleh perempuan. 

"Ini hal yang luar biasa di Jepara. Perempuan bisa diberi ruang berkarya. Hidangan yang disuguhkan juga luar biasa. Apalagi ada sambal prabroro," papar dia. 

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut untuk lebih meningkatkan partisipasi perempuan untuk berkarya. (Ito)