Politikus PDIP Dukung Wacana Koridor 1 TransJakarta Dihapus, Tapi Tarif MRT Jadi Rp 3.500
Ferdinand Waskita Suryacahya December 23, 2024 04:30 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mendukung wacana penghapusan Koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota.

Ia pun menyarankan supaya jalur Transjakarta yang ada di sepanjang Sudirman-Thamrin dibongkar untuk dijadikan jalur umum.

“Rencana Pemprov DKI menghapus jalur Transjakarta Blok M-Kota sebaiknya didukung, karena berhimpitan dengan jalur MRT,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2024).

“Jalur bus itu sebaiknya juga digunakan kembali jadi jalur umum, sehingga memperindah tata kita dan akan mengurangi kemacetan di jalur utama,” sambungnya.

Tak hanya itu, Gilbert menilai, rencana tersebut perlu didukung supaya subsidi atau public service obligation (PSO) yang diberikan bisa lebih optimal.

Pasalnya, bila jalur Transjakarta dan MRT berhimpitan, maka akan ada dua subsidi yang diberikan untuk rute Blok M-Kota.

“Saat ini PSO sudah di atas Rp3 triliun per tahun. Sehingga PSO bisa dialihkan dengan menambah jalur busway di daerah lain untuk pemerataan atau digunakan ke sektor lain, seperti pembangunan rumah susun di kawasan kumuh,” ujarnya.

Meski demikian, eks Anggota DPRD DKI Jakarta ini minta supaya ada penyesuaian tarif MRT Jakarta.

Sebab, harga tiket MRT Jakarta saat ini masih jauh lebih tinggi ketimbang Transjakarta yang hanya Rp3.500.

“Untuk tarif MRT dapat dimodifikasi dengan membuat tarif yang sama buat penumpang dari Blok M-Kota,” tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menghapus rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo bilang, langkah ini diambil supaya tidak ada saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum.

“Layanan koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).

Syafrin bilang, penghapusan ini bakal dilakukan setelah pengerjaan jalur MRT rute Lebak Bulus sampai Kota rampung dikerjakan.

Selain koridor satu, Dishub DKI Jakarta juga berencana menghapus rute Transjakarta koridor dua Pulo Gadung-MRT, jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

“Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini memastikan, pihaknya sudah memiliki rencana induk transportasi umum sehingga nantinya diharapkan tak ada tumpang tindih antara satu dengan lainnya.

“Ini sudah masuk rencana induk transportasi Jakarta. Jadi nanti tidak akan tumpang tindih,” kata Syafrin.

Sebagai informasi tambahan, koridor 1 Transjakarta Blok M-Kota merupakan salah satu jalur tertua lantaran sudah beroperasi sejak 2004 silam.

Selama ini, Koridor 1 Transjakarta ini menjadi salah satu yang teramai dan banyak digunakan warga ibu kota yang bekerja di sekitar kawasan Sudirman-Thamrin.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang Transjakarta di jalur ini mencapai 8,9 juta orang di tahun 2021 silam.

Bahkan, jumlah penggunanya sempat mencapai 29 juta jiwa pada 2019 lalu.

Hanya saja, jumlah penumpang terus mengalami penurunan setelah MRT Jakarta beroperasi pada 2019 silam.

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.