Stres Berkepanjangan? Waspadai Risiko Penyakit Ini
GH News December 24, 2024 07:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Stres adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Penyebabnya beragam, seperti tekanan pekerjaan, masalah keluarga, hingga kesulitan ekonomi.

Meski terlihat sepele, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius. Apa saja risiko yang mengintai jika stres terus berlanjut?

Pakar kesehatan mengungkapkan bahwa stres berkepanjangan dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis. Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai:

1. Penyakit Jantung

Stres diketahui berhubungan dengan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, banyak pakar menyebut stres sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, stres sering kali mendorong perubahan gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan-kebiasaan ini semakin meningkatkan risiko terkena gangguan jantung.

2. Diabetes

Hormon kortisol yang meningkat saat stres memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Jika stres tidak dikelola, risiko diabetes menjadi lebih tinggi.

Stres juga sering kali memicu keinginan untuk makan berlebihan, terutama makanan tinggi gula dan kalori. Pola makan seperti ini dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes.

3. Gangguan Pencernaan

Tahukah Anda bahwa sistem pencernaan memiliki hubungan langsung dengan otak melalui sistem saraf? Saat stres, sistem saraf ini terganggu, sehingga memengaruhi aliran darah dan kontraksi otot di saluran pencernaan. Akibatnya, gangguan seperti sakit perut, kembung, atau iritasi pada lambung dan usus menjadi lebih sering terjadi.

4. Penyakit Mata

Penelitian menunjukkan bahwa stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Hal ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi dan hormon kortisol yang terus meningkat dapat mengganggu aliran darah ke mata. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak serius pada kesehatan mata.

5. Sakit Kepala

Stres memicu kenaikan hormon kortisol dan adrenalin, yang memengaruhi aliran darah ke otak. Ketika otak tidak menerima oksigen yang cukup, sakit kepala akan muncul. Kondisi ini dapat memburuk jika stres tidak segera ditangani.

Cara Mengatasi Stres agar Tidak Berdampak Buruk

Untuk mencegah dampak buruk stres, penting untuk segera mencari solusi yang tepat. Beberapa cara yang bisa Anda coba meliputi:

  • Berolahraga secara rutin untuk mengurangi ketegangan.
  • Mengelola waktu dengan baik agar tidak merasa terbebani.
  • Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
  • Berkonsultasi dengan psikolog jika stres dirasa terlalu berat.

Stres berkepanjangan bukan hanya masalah emosional, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik Anda. Penyakit seperti jantung, diabetes, gangguan pencernaan, hingga sakit kepala adalah beberapa contoh dampak yang dapat terjadi. Dengan mengenali penyebab dan dampaknya, Anda bisa mengambil langkah lebih bijak untuk menjaga kesehatan tubuh.

Apakah Anda merasa stres akhir-akhir ini? Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut. Segera atasi sebelum memengaruhi kesehatan Anda.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.