TRIBUNKALTARA.COM - Perubahan sumber gol utama tidak ganggu performa Inter Milan, pasukan Simone Inzaghi tetap superior di Liga Italia.
Masalah mandulnya Lautaro Martinez malah bisa membuat Inter Milan menyamai rekor yang sudah bertahan selama hampir 3 dekade.
Lautaro Martinez adalah top scorer Serie A musim lalu.
Dalam 33 penampilan, pemain berjulukan Lautaro Martinez ini mampu mencetak 24 gol.
Musim ini ketajaman striker Timnas Argentina itu seperti menguap.
Nama Martinez tidak tampak dalam 10 besar pencetak gol terbanyak Liga Italia 2024-2025.
Pemain yang juga menjadi MVP Serie A 2023-2024 itu baru membukukan 5 gol dalam 14 penampilan.
Untungnya bagi Inter Milan, ada pengganti Lautaro Martinez sebagai sumber gol utama.
Marcus Thuram seperti mengambil alih tugas rekan setimnya.
Musim lalu Thuram hanya mencetak 13 gol di Liga Italia.
Kali ini pemain asal Prancis itu sudah hampir menyamai torehan itu dengan kompetisi praktis baru separuh jalan.
Anak bek legendaris Prancis, Lilian Thuram, itu sekarang sudah mengemas 12 gol.
Thuram memuncaki daftar pencetak gol terbanyak Serie A 2024-2025 bersama striker Atalanta, Mateo Retegui.
Bagi Inter Milan, sepertinya tidak apa-apa Martinez mandul musim ini asalkan Thuram tetap tampil tajam.
Faktanya, perubahan sumber gol utama ini tidak mengganggu performa La Beneamata secara keseluruhan.
Tim asuhan Simone Inzaghi tetap tampak superior seperti musim lalu.
Saat ini I Nerazzurri menempati peringkat 3 klasemen dengan 37 poin dari 16 pertandingan.
Mereka hanya defisit 3 poin dari Atalanta yang menempati puncak klasemen.
Namun, Inter masih memiliki 1 pertandingan sisa lebih banyak.
Jika mampu memenangi laga tersebut, Tim Biru Hitam akan menyamai perolehan angka Atalanta.
Inter Milan juga menjadi tim tertajam di kompetisi dengan sudah mencetak 42 gol.
Kemunculan Marcus Thuram sebagai calon raja gol pengganti Lautaro Martinez malah bagus buat Inter.
Apabila nanti Thuram sukses meraih gelar sebagai capocannoniere Serie A musim ini, Inter Milan akan mengukir rekor.
Mereka bakal menyamai sebuah momen yang sudah lama tidak terjadi lagi.
Momen itu adalah 2 pemain dari klub yang sama bergantian menjadi pencetak gol terbanyak Liga Italia dalam 2 musim beruntun.
Terakhir kali peristiwa itu terjadi adalah pada 1997-1998 dan 1998-1999.
Striker Udinese, Oliver Bierhoff, menjadi raja gol Serie A musim 1997-1998 dengan mencetak 27 gol.
Setelah dia pindah ke AC Milan pada musim berikutnya, Udinese tetap menempatkan perwakilannya sebagai capocannoniere di kompetisi 1998-1999.
Adalah Marcio Amoroso yang mengambil alih peran Bierhoff sebagai mesin gol Udinese pada musim 1998-1999.
Pemain asal Brasil itu menjadi raja gol kompetisi dengan torehan 22 gol.
(*)