TRIBUNNEWS.COM - Inilah tiga profil politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang disebut berpotensi menggantikan Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam pusaran kasus suap yang menjerat Harun Masiku.
Orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.
Lantas menjadi pertanyaan, apakah akan ada orang baru yang menduduki kursi sekjen PDIP?
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan sosok yang menjadi pengganti Hasto haruslah bisa menjadi jembatan komunikasi antara PDIP dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
"Ke depan kriteria sosok yang pas menjadi sekjen adalah figur yang mampu berkomunikasi dengan para pihak utamanya pemerintahan Prabowo. Sehingga jembatan komunikasi politik bisa terbentang dan berlangsung lancar," ujar Agung saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).
Agung menjelaskan hanya ada tiga kandidat kuat dan pantas untuk didapuk menjadi Sekjen PDIP.
Mereka merupakan tokoh-tokoh senior yang sudah lama bernaung sebagai kader PDIP.
"Di titik inilah nama Ahmad Basarah, Utut Adianto, dan Pramono Anung mengemuka," jelasnya.
Ahmad Basarah saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP dan sudah 5 periode terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pria kelahiran 16 Juni 1968 ini merupakan anggota DPR-RI periode 2024-2029.
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) periode 2018-2019 dan 2019-2024.
Ia juga ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI.
Dilansir wikidpr.org, berikut perjalanan politiknya:
Utut Adianto menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP selama 2 periode yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada 2018, Utut juga terpilih sebagai Wakil Ketua DPR periode 2018-2019.
Saat ini, Utut ditugaskan sebagai Ketua Komisi 1 DPR RI oleh Megawati.
Pria kelahiran 16 Maret 1965 ini juga dikenal sebagai seorang pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Ia adalah Grandmaster (GM) dengan peringkat tertinggi di Indonesia saat ini, menurut catatan Wikipedia.
Setelah puluhan tahun menggeluti dunia catur, Utut kemudian aktif di dunia politik.
Ia mulai menjadi anggota DPR sejak periode 2009–2014.
Utut berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII (Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga).
Pada periode 2014–2019, ia menjabat Ketua Fraksi PDIP dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Pada 20 Maret 2018, Utut diangkat menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Akuntabilitas Keuangan Negara dan Badan Urusan Rumah Tangga setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku yang berisi mengenai penambahan jatah pimpinan DPR.
Ia menerima Bintang Jasa Utama sebagai salah satu Wakil Ketua DPR RI pada 13 Agustus 2020.
Pramono Anung termasuk juga politisi senior di PDIP, di mana dirinya pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP di periode 2005-2010.
Diketahui, Pramono Anung telah memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Dirinya bersama Rano Karno secara sah memperoleh 50,07 persen suara dan memenangi Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
Hal ini terjadi usai KPU Provinsi Jakarta (KPUD) resmi menetapkan hasil perolehan suara ketiga pasangan calon setelah menyelesaikan proses rekapitulasi suara pada Minggu (8/12/2024).
Diketahui untuk karier politik Pramono Anung, dirinya bergabung dengan PDIP pada masa reformasi 1998.
Sejak itu, ia menduduki berbagai posisi strategis, baik di partai maupun di pemerintahan.
Berikut daftaranya:
(Garudea Prabawati/Igman Ibrahim) (Kompas.com)