Viral Video Pemotor Dianiaya Satpol PP di Gorontalo, Korban Tersungkur usai Ditendang
Endra Kurniawan December 26, 2024 12:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo - Ibrahim Usman, atau akrab disapa Joko, menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota Satpol PP di Gorontalo pada Senin, 23 Desember 2024.

Joko, pria berusia 39 tahun yang tinggal di Desa Bube, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut saat diwawancarai oleh TribunGorontalo.com pada Rabu, 25 Desember 2024.

Semua bermula saat Joko mengantar istrinya yang bekerja sebagai tenaga honorer di Kantor Gubernur Gorontalo pada pagi hari kejadian.

Karena khawatir istrinya terlambat, ia melaju dengan terburu-buru.

"Saat pulang, ada pemeriksaan dan pohon di situ, jadi saya terpaksa ambil jalur lain," ungkap Joko.

Ia mengaku telah meminta maaf kepada petugas Satpol PP yang menghentikannya, menjelaskan bahwa ia terburu-buru karena meninggalkan anaknya di rumah bersama mertuanya yang sedang sakit.

Namun, saat Joko meminta maaf, seorang anggota Satpol PP tiba-tiba memukul kaca helmnya.

Setelah itu, ketika Joko turun dari sepeda motor dan membuka helm, ia ditendang di area sensitif, yang membuatnya tersungkur dan mengerang kesakitan.

Meskipun Joko dan pihak Satpol PP Gorontalo telah mencapai kesepakatan damai, keluarga Joko tidak terima dengan perlakuan oknum tersebut.

Ayah Joko menegaskan ingin melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, meskipun terduga pelaku telah meminta maaf.

"Saya maafkan, tapi jalur hukum tetap berjalan," tegasnya.

Respons Kasatpol PP

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Gorontalo, Taufik Sidiki, memberikan klarifikasi mengenai insiden ini.

Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika Joko dianggap tidak kooperatif dan memainkan gas motor dengan keras yang hampir menabrak petugas.

"Ketukan pada helm adalah bentuk teguran atas perilaku tidak kooperatifnya. Namun, kami mengakui tindakan itu tidak sesuai prosedur," tambah Taufik.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah meminta maaf kepada korban dan memberikan sanksi kepada oknum yang terlibat.

Taufik memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang dengan memperkuat pengawasan internal.

(Tribungorontalo.com/Arianto Panambang)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.