BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan berkomitmen mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong di area perkebunan untuk mendukung program swasembada pangan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi menyatakan, target penanaman padi gogo dan jagung mencakup 17.000 hektare lahan perkebunan dari total 29.000 hektare yang tersedia.
Sementara 10.000 hektare lainnya berada di lingkungan perhutanan sosial.
"Pada kegiatan hari ini, dilakukan penanaman seluas 5 hektare di Desa Jilatan, Kabupaten Tanah Laut," ujar Suparmi dalam acara pencanangan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo di lahan perkebunan kelapa sawit, Kamis (26/12/2024).
Selain kelapa sawit, Suparmi menambahkan bahwa lahan karet, kelapa, dan komoditas perkebunan lain juga akan diintegrasikan dengan tanaman pangan.
Program ini menjadi langkah strategis untuk mendukung Kalsel sebagai penyangga pangan nasional, terutama bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gubernur Kalsel, Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Husnul Hatimah, menyatakan dukungan penuh terhadap arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mendorong pengembangan padi lahan kering di area perkebunan.
"Peran aktif para bupati di wilayah perkebunan sangat diperlukan agar optimalisasi lahan mendukung swasembada pangan dapat terwujud," kata Husnul.
Plt Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto, menegaskan bahwa optimalisasi lahan kosong sangat penting untuk memenuhi target produksi 600.000 ton gabah.
"Semua lahan yang belum dimanfaatkan, baik di bawah tegakan sawit, karet, maupun perhutanan sosial, harus dioptimalkan untuk menanam padi gogo atau jagung," ujar Heru.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)