Semburan Kurang Kencang Saat Ejakulasi? Ini Saran Dokter Andrologi
GH News December 26, 2024 09:04 PM
Banyak laki-laki yang meyakini bahwa olahraga atau menghindari hidup malas dapat membantu menjaga kesehatan seksual. Olahraga dianggap dapat meningkatkan volume ejakulasi atau sperma, tapi benarkah demikian?

Menjawab hal ini, spesialis andrologi Rumah Sakit Eka Hospital BSD, dr Christian Christopher Sunnu, SpAnd, membenarkan bahwa olahraga memang dapat meningkatkan jumlah sperma seseorang.

"Iya benar (dapat meningkatkan volume)," kata dr Sunnu saat berbincang Banyak pria yang meyakini bahwa olahraga dapat membantu menjaga kualitas sperma dan meningkatkan volume ejakulasi. Lantas benarkah demikian? dengan detikcom di Tangerang Selatan, Kamis (19/12/2024).

dr Sunnu menambahkan, jumlah sperma normal laki-laki saat ejakulasi berkisar di antara 2-5 cc atau setara dengan setengah sendok makan. Namun, ada beberapa jenis olahraga yang disarankan agar lebih efektif dalam meningkatkan volume ejakulasi.

"Khususnya olahraga kardio (dengan peningkatan 40 persen dari detak jantung istirahat) selama 30 menit. Minimal tiga kali seminggu selama minimal satu bulan terbukti dapar meningkatkan volume ejakulasi dan hormon testosteron," kata dr Sunnu.

"Saya juga biasanya menyarankan olahraga yang bisa menguatkan otot paha, karena bisa lebih mudah meningkatkan aliran darah ke buah zakar dan meningkatkan testosteron," sambungnya.

@detikhealth_official

♬ Hold me down by Daniel Caesar - arranpicks

Tidak hanya olahraga, para laki-laki yang ingin mencoba meningkatkan volume spermanya juga wajib menjaga pola makan.

"Asupan nutrisi juga bisa, khususnya asupan tinggi protein dan zinc, banyak ditemukan di seafood," kata dr Sunnu.

"Konsumsi supplement khususnya yg mengandung zinc dan vitamin E, dan bisa juga dengan menjalani program TRT (Testosteron Replacement Theraphy)," sambungnya.

Namun, dr Sunnu juga menjelaskan bahwa volume sperma yang banyak juga tidak menjamin apakah seorang laki-laki memiliki sperma sehat. Hal ini perlu juga untuk mengecek apakah sperma tergolong sehat atau tidak.

"Harus lewat mikroskop (ngeceknya). Kalau warnanya kuning kehijauan itu nggak normal. Kalau baunya menyengat seperti cairan pembersih toilet itu juga nggak," tutupnya.




© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.