Harga makanan memang berbeda-beda di setiap tempat. Misalnya di tempat wisata, harga makanan biasanya lebih mahal dari tempat lain. Hal ini bisa jadi berkaitan dengan sewa tempat yang juga tinggi atau tarif retribusi yang mungkin lebih tinggi.
Namun beberapa tempat makan menetapkan harga yang dirasa tidak masuk akal karena dianggap terlalu mahal. Yang menjadi masalah, biasanya karena pedagang tidak mencantumkan harga yang jelas. Berdasarkan catatan detikcom, ada sejumlah kejadian viral terkait masalah ini.
Berikut ini 7 tempat makan yang sempat viral di media sosial karena harganya dianggap kemahalan dibandingkan warung lain:
Sebuah warung tengkleng kaki lima di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, sempat viral karena mendapatkan review buruk di Google Maps. Seorang warganet mengungkap pengalamannya makan 2 porsi tengkleng, nasi, dan es teh, namun dihargai Rp 250 ribu.
Padahal di spanduk yang dipasang di warung, tertera bahwa 1 porsi besar tengkleng harganya Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk porsi kecil. Di warung makan lain yang terkenal pun harganya tak sampai Rp 50 ribu per porsi.
Pemilik bernama Bu Harsi lalu menjelaskan bahwa yang dimakan pembeli itu adalah kepala kambing yang memang harganya mahal. Sementara yang tertera di spandung adalah harga untuk potongan pipi dan kaki.
"Kelarangen (kemahalan)? Kalau pembeli minta kepala (kambing) separo atau komplit harganya per porsi Rp 50 ribu. Saya beli kepala kambing di pasar Rp 150 ribu untuk satu kepala," ungkap Harsi kepada detikcom pada 2021.
Selanjutnya, Pemkab Sukoharjo memberi edukasi kepada penjual dan telah memasang spanduk baru dengan daftar harga yang lebih rinci agar pembeli tidak merasa ditipu.
Di kawasan wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat, terdapat warung yang viral disebut menggetok harga. Seorang pria bernama Rudiman dan kawan-kawan melalui YouTube menceritakan pengalamannya memesan 11 porsi ayam bakar dan goreng dengan harga Rp 440 ribu.
Selain ayam, mereka juga memesan menu lain, seperti karedok, jengkol, ikan asin serta minuman. Setelah ditotal, mereka harus membayar Rp 915 ribu. Jika dibagi 11, harga satu porsinya adalah sekitar Rp 80 ribu.
Melalui unggahan di Facebook Abahnazeni yang dibagikan di Grup Pangalengan Lembur Kuring, pemilik warung mengklarifikasi bahwa Rudiman memesan makanan lewat jasa calo alias tidak langsung datang ke restoran.
Dihubungi detikcom, pemilik mengaku sudah berusaha mengajak bertemu pembeli itu, namun pihak pembeli tidak bersedia. Pemilik warung bahkan ingin membawa masalah itu ke jalur hukum, supaya tidak lagi terjadi kesalahpahaman atas peristiwa yang terjadi pada 2021 ini.
Beberapa kejadian serupa pernah terjadi beberapa kali di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Kabar viral menyebutkan seorang wisatawan membeli tiga nasi goreng dan satu capcay, serta minuman, dihargai Rp 225 ribu.
Hal ini viral setelah wisatawan asal Blitar bernama Bagus Aldivo membagikan pengalamannya itu dalam sebuah unggahan video. Dia lalu menyarankan agar wisatawan lebih baik membeli makanan dari pedagang keliling.
"Nah, teman-teman semuanya, jadi aku mau sharing buat kalian semua yang mau liburan ke Telaga Sarangan Magetan, hati-hati. Kalau mau beli makan di warung sekitar Telaga Sarangan aku saranin ya mending kalau pagi kalian beli sego (nasi) pecel keliling yang digendong jarit ibu-ibu,kalau malam juga kalian beli sate kelinci sama lontong itu masuk akal (harga)," kata Bagus.
Warung itu sebetulnya sudah memasang daftar harga yang sebetulnya terbilang normal, yakni dengan harga makanan di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu. Namun jika dihitung 4 porsi, harga Rp 225 ribu menjadi kemahalan.
Seorang wanita bernama Nila Latarissa membagikan ceritanya digetok harga saat makan di sebuah restoran di rest area Tol Jagorawi Km 10, Cipayung, Jakarta Timur pada 5 Juli 2022.
Lewat TikToknya, dia mengunggah foto struk makanan dari restoran itu. Nila dan lima orang temannya memesan beberapa menu makanan, yaitu nasi gulai kikil, ayam goreng, soto daging,nasi ikan kembung, dan soto Kudus.
Pada menu, harga yang dipasang berkisar Rp 10.000 sampai Rp 45.000 per porsi. Namun saat membayar, mereka harus membayar Rp 495 ribu. Dengan asumsi makan enam orang, maka per porsi rata-ratanya adalah sekitar Rp 80 ribu.
Nasi padang memang ada yang harga warung, tetapi ada juga yang seharga restoran. Namun berdasarkan pengalaman yang dibagikan warganet bernama Udaya, dia harus membayar Rp 156 ribu untuk satu porsi nasi padang.
Udaya saat itu membeli nasi padang di Jewel Changi Airport, Singapura. Dari struk yang dia bagikan, terlihat dia membeli makanan di Padang Lezat di food court di Bandara Jewel Changi pada 28 April 2023.
Menu makanan yang dia pilih adalah nasi putih, ayam goreng, ikan bilis, sayur tumis pare dan kacang panjang. Menurutnya tidak ada daftar harga di gerai tersebut. Dia hanya diminta memilih lauk.
Saat melihat struk, dia kaget karena harus membayar SGD 13 atau sekitar Rp 156 ribu jika dihitung kurs Rp 12.000 per 1 SGD.
Seorang pengguna Facebook bernama Derrel Surbakti, membagikan foto bon tagihan dari kafe di Karo, Sumatera Utara pada 6 Juli 2023. Dia memesan memesan 3 gelas kopi susu aren, 2 es jeruk, 4 nasi goreng, dan 1 mi instan goreng telur dengan harga Rp 25 ribu.
Total harga yang harus dia bayar setelah PPN dan service charge adalah Rp 419.210. Warganet lain kemudian ramai-ramai memberi komentar. Beberapa setuju harga tersebut terlalu mahal.
"Service charge itu menambah beban banget menurut saya. Sudah bayar service charge belum tentu pelayanannya excellent, kadang malah dijutekin," tulis salah satu netizen.
Tapi ada juga yang menganggap bahwa harga tersebut masih wajar karena selain makanan, kafe itu juga menjual tempat dengan pemandangan bukit.
"Wajah aja sih, kalau gue cek emang kafenya bagus kayak nawarin pemandangan bagus juga. Tapi emang rata-rata harga makanan kafe ya segitu," ujar netizen lainnya di kolom komentar.
Cerita lain soal nasi Padang, seorang pengunjung merasa kaget saat makan di Taman Safari Indonesia yang berlokasi Cisarua, Bogor. Dia harus membayar nasi padang seharga Rp 120 ribu.
Yang membuat mahal adalah setiap lauk dihitung satuan. Misalnya, tambahan sayur singkong dan sambal cabe ijo masing-masing dibanderol Rp 8 ribu. Ada juga sayur nangka yang harganya Rp 15 ribu per sendoknya. Sementara porsi yang diberikan terbilang biasa saja.
Sayangnya, tidak diketahui secara jelas siapa yang mengunggah dan kapan foto kejadian tersebut terjadi.
Kalau detikers pernah juga mengalami hal semacam ini? Agar lebih nyaman, sebaiknya detikers menanyakan harga terlebih dahulu, sehingga sama-sama tidak merasa dirugikan.