JAKARTA - Di antara negara dengan jumlah warga China perantauan tertinggi di setiap benua, komunitas diaspora Tionghoa terbesar tinggal di Indonesia, berjumlah lebih dari 11,2 juta orang.

Sebagian besar dari mereka adalah keturunan migran yang lahir di China, yang telah pindah ke Indonesia sejak lama.

Sebaliknya, sebagian besar warga China perantauan yang tinggal di Kanada dan Australia baru tiba di negara-negara tersebut selama dua dekade terakhir.

China sebagai Negara Emigrasi

Banyak warga China yang beremigrasi dari negara asal mereka untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik dan kesempatan pendidikan.

Meningkatnya jumlah emigran China telah diuntungkan oleh kebijakan migrasi yang longgar. Di satu sisi, sikap pemerintah China terhadap emigrasi telah berubah secara signifikan.

Warga China perantauan dianggap sebagai pendukung kuat bagi kekuatan budaya Tiongkok secara keseluruhan dan pengaruh internasional.

Di sisi lain, kebijakan migrasi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada berubah seiring waktu, memperluas peluang migrasi bagi imigran non-Eropa.

Akibatnya, China telah menjadi salah satu negara emigrasi terbesar di dunia sekaligus negara dengan arus keluar tertinggi dari individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi.

Namun, emigrasi massal tersebut menyebabkan hilangnya banyak talenta dan aset dalam negeri.

Masalah arus keluar talenta dan kekayaan telah menimbulkan pertanyaan mendesak bagi pemerintah China, dan solusi untuk masalah ini belum ditentukan.

Tujuan Populer di Kalangan Emigran China

Selama beberapa dekade terakhir, negara-negara maju yang berbahasa Inggris telah menjadi tujuan populer bagi emigran China.

Pada tahun 2022 saja, jumlah orang dari China yang dinaturalisasi sebagai warga negara AS telah mencapai lebih dari 27.000 orang, sementara hampir 68.000 telah memperoleh status penduduk tetap yang sah sebagai penerima "kartu hijau".

Di antara tujuan imigrasi populer lainnya bagi orang kaya China adalah Kanada, Australia, Eropa, dan Singapura.

Berikut ini daftar lengkap negara-negara dengan populasi China terbesar di dunia berdasarkan data Statista:

1. Indonesia 11,2 juta.

2. Thailand 7 juta.

3. Malaysia 6,9 juta.

4. Amerika Serikat 5,8 juta.

5. Singapura 3,1 juta.

6. Kanada 2 juta.

7. Australia 1,5 juta.

8. Prancis 800 ribu.

9. Afrika Selatan 500 ribu.

10. Inggris 500 ribu.

11. Italia 300 ribu.

12. Selandia Baru 300 ribu.