Nunsia Pasrah Gagal Umroh karena Uang Rp 28 Juta Hangus Terbakar, Anak Ikut Pilu: Semuanya Ludes
Arie Noer Rachmawati December 28, 2024 09:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Kebakaran menghanguskan rumah milik Nunsia.

Lansia berusia 70 tahun itu pun harus mengubur mimpinya untuk bisa umroh.

Pasalnya, tabungan Rp 28 juta Nunsia dilalap api.

Diketahui, kebakaran terjadi di dua buah rumah di Desa Rengas II, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, pada Jumat (27/12/2024).

Pemilik rumah diketahui bernama Nunsia kini ditampung di posko kebakaran yang didirikan BPBD Ogan Ilir.

Rizal, putra Nunsia mengungkapkan, saat terjadinya kebakaran, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pemilik.

"Kebetulan kemarin rumah itu sedang kosong," kata Rizal, Sabtu (28/12/2024), melansir dari Sripoku.

Rizal yang sedang bekerja menyadap karet di kebun, diberi tahu istrinya bahwa ada api yang berasal dari rumah Nunsia.

Rumah yang terbakar itu berada persis di samping Rumah Rizal.

"Jadi ada dua rumah yang terbakar. Rumah milik ibu dan adik saya," ungkap Rizal.

Diduga, kebakaran akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik yang berasal dari ruang tengah rumah.

Api dengan cepat membakar bangunan yang lantai atasnya terbuat dari kayu itu.

Dinding dan sebagian atap rumah milik Rizal juga sempat dilalap api, namun cepat dipadamkan.

"Semuanya ludes terbakar. Ada dua sepeda motor di dalam rumah ibu yang hangus," tutur Rizal.

Selain itu, uang tunai Rp 28 juta yang dipersiapkan untuk biaya umroh juga ludes dan tinggal menjadi abu.

"Rencananya uang itu untuk biaya ibu berangkat umroh," kata Rizal.

Di Jawa Timur, tim Inafis Polres Madiun Kota bersama Polsek Setempat, melakukan Olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran yang menghanguskan Warung Makan Nasi Padang, Jumat pagi (20/12/2024).

Diketahui, bangunan yang berada di pinggir Jalan Kelapa Manis, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, tersebut dikontrak oleh Rikosman, warga Solok Sumatera Barat. 

Sedangkan pemiliknya adalah Kusni (70) warga setempat.

Kapolsek Taman AKP Jumianto Nugroho menjelaskan, kebakaran diketahui terjadi pukul 5.15 WIB. 

Warung Makan Nasi Padang dihuni 3 orang sekaligus saudara dari Rikosman.

“Pengontrak tidak ada di TKP karena sedang di Jakarta. 3 korban mengalami luka bakar bagian kedua tangan dan kedua kaki,” jelasnya.

Saat ini korban telah dibawa ke RSUD Dr Soedono Kota Madiun, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Penyelidikan pun masih terus dilakukan.

“Kerugian ditaksir ratusan juta. Himbauan lebih hati hati meninggalkan rumah ataupun mau tidur atau beristirahat.Pastikan peralatan listrik kalau tidak digunakan dilepas,” ucapnya.

“Cek sebelum keluar rumah kompor harus mati, kalau perlu selang LPG dilepas. Menghindari hal hal atau kejadian yang tidak diinginkan,” tuntasnya.

Berita Lainnya

Insiden kebakaran rumah terjadi di Dusun Templek, Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Kamis (19/12/2024) dini hari. 

Kebakaran yang menghanguskan sebagian rumah milik Puji Astuti (66) ini mengakibatkan korban tewas terpanggang.

Kapolsek Purwoasri, AKP Irfan Widodo saat dikonfirmasi menjelaskan menurut keterangan saksi di lokasi, api mulai terlihat sekitar pukul 01.00 WIB.

Saksi mata yang sedang berada di warung dekat lokasi mendengar suara kaca pecah sebelum melihat asap tebal dan kobaran api di rumah korban.  

"Saksi yang merupakan warga sekitar langsung menuju rumah korban dan melihat api sudah membesar, terutama di bagian selatan rumah, tepatnya dekat dengan sekering listrik. Saat itu kondisi listrik di rumah korban mati," jelas AKP Irfan Widodo.  

Melihat situasi tersebut, saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga pun berdatangan untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian warga mendobrak pintu sisi selatan rumah untuk membantu memadamkan api di ruang tamu.  

Setelah sekitar 30 menit, api berhasil dipadamkan. Namun, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di ruang tamu. Posisi tubuh korban setengah terduduk dan terlentang, menghadap pintu. 

"Kondisinya sangat mengenaskan dengan tubuh terbakar 100 persen," tambahnya. 

Kapolsek Purwoasri juga menyebutkan bahwa kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp15 juta.

Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran, meskipun dugaan awal menunjukkan korsleting listrik sebagai sumber api.  

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara adalah korsleting listrik karena api pertama kali terlihat di dekat sekering listrik," ungkap AKP Irfan.  

AKP Irfan juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumah agar terhindar dari risiko kebakaran.

Selain itu, masyarakat diminta untuk memastikan tidak ada benda-benda yang mudah terbakar di dekat sumber listrik.  

"Selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim hujan yang kerap kali diiringi dengan gangguan kelistrikan," tutupnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.